Halaman

Minggu, 17 Januari 2021

Tanda Baca dalam Tulisan Ilmiah Menurut Pedoman APA Style Edisi 7

TANDA BACA

EJAAN

KAPITALISASI

HURUF MIRING

SINGKATAN

BILANGAN

SALINAN STATISTIK DAN MATEMATIK

PRESENTASI PERSAMAAN

LIS



TANDA BACA  yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah mencakup

ü Spasi setelah tanda baca

ü Titik

ü Koma

ü Titik koma

ü Titik dua

ü Dash

ü Tanda petik

ü Tanda kurung

ü Tanda kurung siku

ü Garis miring




Tanda baca menetapkan irama kalimat, memberi tahu pembaca di mana harus jeda (koma, titik koma, dan titik dua), berhenti (titik dan tanda tanya), atau mengambil jalan memutar (tanda hubung, tanda kurung, dan tanda kurung siku). Tanda baca kalimat biasanya menunjukkan jeda dalam pikiran; jenis tanda baca berbeda menunjukkan jenis dan panjang jeda berbeda.


Spasi Setelah Tanda Baca

Masukkan satu spasi setelah berikut ini:

·       titik atau tanda baca lainnya di akhir kalimat

·       koma, titik dua, dan titik koma

·       titik yang memisahkan bagian-bagian entri daftar pustaka

·       titik setelah inisial nama (M. P. Clark)

Jangan masukkan spasi dalam kasus berikut:

·       setelah titik internal dalam singkatan (misalnya, a.m., i.e., U.S.)

·       setelah titik dalam label penyembunyian identitas untuk peserta studi (F.I.M.)

·       di depan dan di belakang titik dua dalam rasio (1 : 4)

 

Catatan: Sebaiknya gunakan satu spasi setelah titik atau tanda baca lainnya di akhir kalimat; namun, ikuti pedoman penerbit atau dosen pengajar Anda jika mereka memiliki persyaratan yang berbeda.

kembali ke atas


Titik

Gunakan titik dalam kasus berikut:

·       untuk mengakhiri kalimat lengkap

·       pada inisial nama (Bazerman, M. H.)

·       dalam singkatan untuk “United States” dan “United Kingdom”  jika digunakan sebagai kata sifat (U.S. Navy; tidak diharuskan untuk menyingkat istilah ini)

·       di label yang  menyembunyikan identitas untuk partisipan penelitian (F.I.M)

·       dalam singkatan Latin (a.m., cf., e.g., i.e., p.m., vs.)

·       dalam singkatan referensi (Vol. 1, 2nd ed., p. 6, paras. 11–12, F. Supp.)

·       dalam penyebutan era (B.C.E., C.E., B.C., A.D)

·       untuk mengakhiri setiap elemen dalam referensi (kecuali DOI dan URL)

 

Jangan gunakan titik dalam kasus berikut:

·       dalam singkatan nama negara bagian, provinsi, atau teritori (NY; CA; Washington, DC; BC; ON; NSW)

·       dalam singkatan huruf kapital dan akronim (APA, NDA, NIMH, IQ)

·       dalam singkatan untuk gelar akademik (PhD, PsyD, EdD, MD, MA, RN, MSW, LCSW, dll.)

·       dalam singkatan untuk rute administrasi (icv, im, ip, iv, sc)

·       dalam singkatan pengukuran metrik dan nonmetrik (cm, hr, kg, min , ml, s)

·       setelah URL dalam teks; alih-alih, letakkan URL di tengah kalimat atau di dalam tanda kurung untuk menghindari mengakhiri kalimat dengan URL

·       setelah DOI atau URL dalam daftar pustaka.

 

Catatan: Gunakan titik pada singkatan untuk “inch” or “inches” (in.) karena kalau tidak dapat dibaca keliru.

kembali ke atas



Koma

Gunakan koma dalam kasus berikut:

·       Di antara elemen-elemen dalam rangkaian yang terdiri atas tiga aitem atau lebih, termasuk sebelum aitem terakhir; koma terakhir ini disebut serial comma atau Oxford comma

Benar: height, width, and depth

Salah: height, width and depth

·       Setelah frasa pengantar (jika frasa pengantarnya pendek, koma setelahnya opsional)

After the nurses administered the medication, patients rated their pain.

in this section, we discuss

atau

in this section we discuss

·       Untuk menandai klausa non-esensial atau non-restriktif—yaitu, klausa yang menghiasi kalimat tetapi jika dihilangkan struktur tata bahasa dan makna kalimatnya tetap utuh

Strong fearful faces, which are rarely seen in everyday life, convey intense expression of negative emotions.

·       Untuk memisahkan beberapa statistik dalam teks yang sudah mengandung tand a kurung, untuk menghindari tanda kurung bertingkat

Sleep amount was not significantly different between the three groups (nap: M = 7.48 hr, SD = 1.99; wake: M = 8.13 hr, SD = 1.22; nap + wake: M = 7.25 hr, SD = 0.76), F(2, 71) = 2.32, p  = .11.

There was a main effect of group on corrected recognition, F(2, 71) = 3.38, p < .04, ηp2 = .087.

·       Untuk memisahkan dua klausa independen terpisah yang digabungkan dengan konjungsi

Facial expressions were presented, and different photo models were chosen randomly.

·       untuk memisahkan tahun dalam tanggal yang tepat dalam teks atau tanggal retrieval; Namun, jika hanya muncul bulan dan tahun dalam teks, jangan gunakan koma

Retrieved April 24, 2020, from

in April 2020

·       untuk memisahkan tahun dalam sitasi dalam-teks dalam tanda kurung

(Bergen-Abramoff,  2018) ( Horowitz, 2019, discovered . . . )

·       untuk memisahkan kelompok tiga-digit dalam bilangan 1.000 atau lebih besar)

 

Jangan gunakan koma dalam kasus berikut:

·       sebelum klausa esensial atau restriktif karena menghapus klausa seperti itu dari kalimat akan mengubah arti yang dimaksudkan.

Adolescents who spent a small amount of time on electronic communication activities were happier than those who spent no time on such activities.

·      Antara dua bagian predikat majemuk

Benar: Participants rated the items and completed a demographic questionnaire.

Salah: Participants rated the items, and completed a demographic questionnaire.

·       Untuk memisahkan bagian-bagian pengukuran

7  years 4 months

2  min 35 s

5  ft 10 in.

kembali ke atas 

 

 

Titik Koma

Gunakan titik koma dalam kasus berikut:

·       Untuk memisahkan dua klausa independen yang tidak digabungkan oleh konjungsi.

Students received course credit for participation; community members received $10.

·       Untuk memisahkan dua klausa independen yang digabungkan oleh kata keterangan konjungtif seperti “however,” “therefore,” or “nevertheless”

The children studied the vocabulary words; however, they had difficulties with recall.

·       Untuk memisahkan aitem-aitem dalam lis yang sudah mengandung koma.

The color groups were red, yellow, and blue; orange, green, and purple; or black, gray, and brown.

·       Untuk memisahkan beberapa sitasi dalam tanda kurung.

(Gaddis, 2018; Lai et al., 2016; Williams & Peng, 2019)

·       Untuk memisahkan jenis-jenis informasi yang berbeda dalam tanda kurung yang sama, untuk menghindari tanda kurung berurutan

(n = 33; Fu & Ginsburg, 2020)

·       Untuk memisahkan sejumlah statistik yang sudah mengandung koma

(age, M = 34.5 years, 95% CI [29.4, 39.6]; years of education, M  = 10.4 [8.7 , 12.1]; and weekly income, M = $ 612 [522, 702]).

kembali ke atas



Titik Dua

Gunakan titik dua dalam kasus berikut:

·       Antara klausa pengantar yang secara tata bahasa lengkap (klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat, termasuk pernyataan imperatif) dan frasa atau klausa terakhir yang mengilustrasikan, memperluas, atau memperkuat pemikiran sebelumnya (jika klausa setelah titik dua adalah kalimat lengkap, mulailah itu dengan huruf kapital)

There are three main patterns of mother–infant attachment: secure, avoidant, and resistant/ambivalent (Ainsworth et al., 1978).

Yang et al. (2019) confirmed the finding: Test performance depended on preparation.

·       Dalam rasio dan proporsi

The proportion of salt to water was 1:8.

 

Jangan gunakan titik dua dalam kasus berikut:

·       Setelah pengantar yang bukan berupa klausa independen atau kalimat lengkap.

The formula is ri = ai + e.

Target behaviors included eating, sleeping, and socializing.

The participants were asked to

·         rank the 15 items,

·         explain their choices, and

·         close their notebooks when finished.

 

kembali ke atas



Dash

Dua jenis dash digunakan dalam APA Style: em dash (dash panjang ) dan en dash (dash sedang Kedua dash ini beda dengan hyphen (tanda hubung -) dan tanda minus ().

Em Dash. Gunakan em dash untuk menandai elemen yang ditambahkan untuk memperkuat atau menyimpangkan dari klausa utama. Penggunaan em dash yang berlebihan akan melemahkan aliran material, jadi gunakan dengan bijaksana. Jangan gunakan spasi sebelum atau sesudah em dash

Social adjustment—but not academic adjustment—was associated with extraversion. 

En Dash. En dash lebih panjang dan lebih tipis dari hyphen (tanda hubung) tetapi lebih pendek dari em dash. Gunakan tanda en dash di antara kata-kata yang memiliki bobot yang sama dalam kata sifat majemuk dan untuk menunjukkan rentang numerik, seperti rentang halaman atau rentang tanggal. Jangan memasukkan spasi sebelum atau setelah en dash.

author–date citation

Sydney–Los Angeles flight

pp. 4–7

50 %–60%

Tanda hubung alih-alih en dash lah yang umumnya digunakan dalam singkatan yang mengandung dash, seperti singkatan untuk tes atau skala (misalnya, MMPI-2) atau manual diagnostik (DSM-5, ICD-11) .

kembali ke atas



Tanda Petik

Tanda petik sering muncul bersama tanda baca lainnya. Tempatkan koma dan titik di dalam (sebelum) tanda kutip penutup. Tempatkan tanda baca lain (misalnya, titik dua, titik koma, elipsis [titik-titik]) di luar (setelah) tanda kutip penutup.

 

Gunakan tanda petik ganda dalam kasus berikut:

·       Untuk merujuk pada sebuah huruf, kata, frasa, atau kalimat sebagai contoh linguistik atau sebagai dirinya sendiri

the letter “m” t

he singular “they”

answered “yes” or “no”

Instead of referring to someone as a “defective child,” talk about a “child with a congenital disability” or a “child with a birth impairment.”

Students wrote “I promise to uphold the honor code” at the top of the test page.

·       Untuk menyajikan stimuli dalam teks (daftar panjang stimuli mungkin lebih baik disajikan dalam bentuk tabel, di mana tanda petik tidak diperlukan)

The stimulus words were “garden,” “laundry,” “briefcase,” and “salary.”

Catatan: Beberapa penerbit lebih menyukai huruf miring untuk penyajian stimuli dan sebagainya, lihat pedoman penyiapan manuskrip atau konsultasikan dengan editor jurnal untuk format yang lebih disukai.

·       Untuk mereproduksi materi dari item tes atau instruksi kata demi kata kepada peserta (jika instruksinya panjang, sajikan dalam lampiran atau pisahkan dari teks dalam format kutipan blok tanpa tanda kutip)

The first item was “How tired do you feel after a long day at work?”

Participants read, “You can write as much as you like when answering the questions.”

·       Untuk mengintroduksikan kata atau frasa yang digunakan sebagai komentar ironis, sebagai bahasa gaul (slang), atau sebagai ekspresi yang ditemukan atau diciptakan; gunakan tanda petik hanya untuk kemunculan pertama kata atau frasa, bukan untuk kemunculan-kemunculan selanjutnya.

Kemunculan pertama:

considered “normal” behavior

called a “friendly link”

Kemunculan selanjutnya

normal behavior

a friendly link

 

·       Untuk mengintroduksikan label; setelah label digunakan satu kali, jangan gunakan tanda petik untuk kemunculan selanjutnya

The image label changed from "spiderweb” to “dartboard.” The spiderweb and dartboard labels . . .

·       Untuk menandai judul artikel berkala atau bab buku ketika judul tersebut digunakan dalam teks atau dalam atribusi hak cipta (jangan gunakan tanda petik sebelum dan sesudah judul artikel atau judul bab buku dalam entri daftar pustaka)

Dalam teks:

Oerlemans and Bakker’s (2018) article, “Motivating Job Characteristics and Happiness at Work: A Multilevel Perspective,” described . . .

Dalam daftar pustaka:

Oerlemans, W. G. M., & Bakker, A. B. (2018). Motivating job characteristics and happiness at work: A multilevel perspective. Journal of Applied Psychology, 103(11), 1230–1241. https://doi.org/10.1037/apl0000318

Dalam atribusi hak cipta

Adapted from “Motivating Job Characteristics and Happiness at Work: A Multilevel Perspective,” by W. G. M. Oerlemans and A. B. Bakker, 2018, Journal of Applied Psychology, 103(11), p.1236 (https://doi.org/10.1037/apl0000318). Copyright 2018 by the American Psychological Association.

 

Jangan gunakan tanda petik ganda dalam kasus berikut:

·       untuk menyoroti istilah atau frase kunci (misalnya, di sekitar istilah yang akan Anda berikan definisinya); sebagai gantinya, gunakan huruf miring

·       untuk mengidentifikasi jangkar skala; sebagai gantinya, gunakan huruf miring untuk merujuk ke angka itu sendiri karena artinya cukup jelas tanpa tanda petik

·       merujuk pada angka itu sendiri karena artinya cukup jelas tanpa tanda kutip

The numeral 2 was displayed onscreen.

·       untuk membatasi atau mengecilkan arti (jangan gunakan tanda baca apa pun dengan ekspresi ini)

Benar: The teacher rewarded the class with tokens.

Salah: The teacher “rewarded” the class with tokens.

kembali ke atas 



Tanda Kurung

Gunakan tanda kurung dalam kasus berikut:

·       Untuk menandai elemen yang secara struktural berdiri sendiri

The patterns were statistically significant (see Figure 5).

·       Untuk menandai sitasi dalam-teks

Barnes and Spreitzer (2019) described

(Proctor & Hoffmann, 2016)

·       Untuk mengintroduksikan singkatan dalam teks

galvanic skin response (GSR)

Child Report of Parental Behavior Inventory (CRPBI; Schaefer, 1965)

·       Untuk menandai huruf-huruf yang mengidentifikasi aitem-aitem di daftar dalam kalimat atau paragraf

The subject areas included (a) synonyms associated with cultural interactions, (b) descriptors for ethnic group membership, and ( c ) psychological symptoms and outcomes associated with bicultural adaptation.

·       Untuk mengelompokkan ekspresi matematika

(k – 1)/(g – 2)

·       Untuk mengapit bilangan-bilangan yang mengidentifikasi rumus dan persamaan yang ditunjukkan

M =aMj−1  + fj  + gj  + gj

·       Untuk mengapit nilai-nilai statistik yang belum memakai tanda kurung

was statistically significant (p = .031)

·       Untuk mengapit derajat kebebasan

t(75) = 2.19

F(2, 116) = 3.71

Catatan: ((Jika kalimat lengkap diapit tanda kurung, seperti ini, tempatkan tanda baca akhir di dalam [sebelum] tanda kurung tutup.) Jika hanya sebagian kalimat yang diapit tanda kurung, letakkan tanda baca di luar tanda kurung (seperti ini).

Jangan gunakan tanda kurung dalam kasus berikut:

·       untuk mengapit teks di dalam tanda kurung lainnya; sebagai gantinya, gunakan tanda kurung siku untuk menghindari tanda kurung bertingkat

(Beck Depression Inventory [BDI]; Beck et al., 1996)

·       untuk mengapit statistik yang sudah mengandung tanda kurung; sebagai gantinya, gunakan koma sebelum statistik untuk menghindari tanda kurung bertingkat

were significantly different, F(4, 132) = 13.62, p < .001.

·       untuk mengapit informasi berurutan dalam tanda kurung; alih-alih, tempatkan informasi dalam satu set tanda kurung, pisahkan dengan titik koma

Benar: (e.g., flow; Csikszentmihalyi, 2014)

Salah: (e.g., flow) (Csikszentmihalyi, 2014)

kembali ke atas



Tanda Kurung Siku

Gunakan tanda kurung siku dalam kasus berikut:

·       untuk mengapit materi dalam tanda kurung yang sudah dalam tanda kurung

(The results for the control group [n = 8] are also presented in Figure  2.)

·       untuk mengapit singkatan ketika istilah yang disingkat itu muncul dalam tanda kurung

(Minnesota Multiphasic Personality Inventory–2 [MMPI-2]; Butcher et al., 2001)

·       untuk mengapit nilai-nilai yang merupakan batas interval kepercayaan

95 % CIs [–7.2, 4.3], [9.2, 12.4], and [–1.2, – 0.5]

·       untuk mengapit materi yang disisipkan dalam kutipan oleh orang yang bukan penulis aslinya

Schofield et al. (2016) found that “these types of [warm and accepting] parenting behaviors are positively associated with healthy child and adolescent adjustment” (p. 615).

·       Untuk mengapit deskripsi tentang format untuk karya tertentu (misalnya, karya di luar literatur akademik yang di peer-review) dalam entri daftar pustaka

Jangan gunakan tanda kurung siku dalam kasus berikut:

·       Untuk menandai statistik yang sudah menyertakan tanda kurung

Benar: in the first study, F(1, 32) = 4.37, p = .045.

Salah: in the first study (F[1, 32] = 4.37, p = .045).

Salah: in the first study [F(1, 32) = 4.37, p = .045].

catatan: Dalam materi matematika, penempatan tanda kurung dan tanda kurung siku dibalik; artinya, tanda kurung muncul justru ada di dalam tanda kurung siku.

·         Mengapit tahun dalam sitasi naratif ketika kalimat yang berisi sitasi naratif muncul dalam tanda kurung; alih-alih, gunakan koma

Benar: (as Gregory, 2020, concluded . . .  )

Salah: (as Gregory [2020] concluded . . .  )

kembali ke atas 



Garis Miring

Gunakan garis miring (juga disebut "virgule", "solidus", atau "shill") dalam kasus berikut:

·       untuk mengklarifikasi perbandingan dalam kata sifat majemuk, terutama jika salah satu unsurnya adalah kata majemuk dengan tanda hubung (sebagai alternatif, gunakan en dash).

the classification/similarity-judgment condition hits/false-alarms comparison

test/retest reliability, test–retest reliability

·       untuk menyebutkan dua kemungkinan yang dapat berlaku salah satu atau kedua-duanya.

and/or (gunakan dengan irit)

Latino/a

·       untuk memisahkan nominator dari denominator

X/Y

·       untuk memisahkan unit pengukuran disertai dengan nilai numerik; jika tidak ada nilai numerik yang muncul dengan unit pengukuran, eja kata "per."

0.5 deg/s 7.4  mg/kg

cost per square meter

·       untuk menandai fonem

/o/

·       dalam sitasi karya yang diterjemahkan, dicetak ulang, diterbitkan ulang, atau dipublikasikan ulang dalam teks

Freud (1923/1961)

 

Jangan gunakan garis miring dalam kasus berikut:

·       lebih dari sekali untuk menyatakan unit gabungan; gunakan titik tengah dan tanda kurung seperlunya untuk mencegah ambiguitas

Benar: nmol • hr–1 • mg–1

Salah: nmol/hr/mg

·       ketika frasa lebih jelas

Benar: Each child handed the toy to their parent or guardian.

Salah: Each child handed the toy to their parent/guardian.


kembali ke atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar