SALINAN STATISTIK DAN MATEMATIK |
SALINAN STATISTIK DAN MATEMATIK dalam penulisan karya ilmiah mencakup
ü Memilih
presentasi yang efektif
ü Rumus
ü Simbol
dan singkatan statistik
ü Spasi,
penjajaran, dan tanda baca untuk statistik
APA
Style untuk mempresentasikan salinan statistik dan matematika mencerminkan (a)
standar isi dan bentuk yang disepakati di bidang yang bersangkutan dan (b)
persyaratan komunikasi yang jelas. Manual ini membahas standar untuk presentasi saja dan tidak memberikan panduan
tentang bagaimana memilih statistik, melakukan analisis, atau menafsirkan
hasil. Lihat karya referensi statistik atau bila perlu konsultasikan dengan
pakar statistik untuk mendapatkan bantuan jika diperlukan.
Memilih Presentasi yang Efektif
Salinan
statistik dan matematika dapat disajikan dalam teks, tabel, dan/atau gambar.
Dalam memutuskan pendekatan mana yang akan diambil, ikuti pedoman umum berikut:
· Jika
Anda perlu menyajikan tiga angka atau kurang, coba gunakan kalimat terlebih
dahulu.
· Jika
Anda perlu menyajikan empat hingga 20 angka, coba gunakan tabel terlebih
dahulu.
· Jika
Anda perlu menyajikan lebih dari 20 angka, coba gunakan gambar terlebih dahulu.
Pilih
mode presentasi yang mengoptimalkan pemahaman pembaca tentang data. Tampilan
mendetail yang memungkinkan pemahaman yang mendetail tentang kumpulan data
mungkin lebih sesuai untuk disertakan dalam materi tambahan daripada versi
cetak artikel. Namun, editor mempublikasikan tabel dan gambar sesuai kebijakan
mereka; mereka juga dapat meminta tabel dan gambar baru.
Referensi
untuk Statistik
Jangan
berikan referensi untuk statistik yang umum digunakan (misalnya, Cohen's d); konvensi ini berlaku untuk sebagian
besar statistik yang digunakan dalam artikel jurnal. Berikan referensi ketika
(a) statistik yang kurang umum digunakan, (b) statistik digunakan dengan cara
yang tidak konvensional atau kontroversial, atau (c) statistik itu sendiri
menjadi fokus makalahnya.
Rumus
Jangan
berikan rumus untuk statistik yang umum digunakan; Namun, berikan rumus jika
pernyataan statistik atau matematika tersebut baru, jarang, atau penting untuk
makalah.
Statistik
dalam Teks
Saat
melaporkan statistik inferensial (misalnya, uji t, uji F, uji chi-square,
dan besaran efek dan interval kepercayaan terkait), sertakan informasi yang
cukup untuk memungkinkan pembaca memahami sepenuhnya analisis yang dilakukan.
Data yang disediakan, sebaiknya dalam teks tetapi bisa juga dalam materi tambahan
tergantung besarnya larik data, harus memungkinkan pembaca untuk mengkonfirmasi
analisis dasar yang dilaporkan (misalnya, rata-rata sel, deviasi standar,
ukuran sampel, korelasi) dan harus memungkinkan pembaca yang tertarik untuk
membuat beberapa perkiraan besaran efek dan interval kepercayaan di luar yang
disediakan dalam makalah itu sendiri. Dalam kasus data multilevel, sajikan
statistik ringkasan untuk setiap level agregasi. Sejauh mana informasi dianggap
cukup bergantung pada pendekatan analisis yang dilaporkan.
Rasio F:
For immediate recognition, the
omnibus test of the main effect of sentence format was significant, F(2, 177) = 6.30, p = .002, est ω2
= .07.
Nilai t:
The one-degree-of-freedom contrast
of primary interest was significant at the specified p < .05 level, t(177)
= 3.51, p < .001, d = 0.65, 95% CI [0.35, 0.95].
Statistik hirarkis dan statistik regresi
sekuensial lain:
High school GPA predicted college
mathematics performance, R2
= .12, F(1, 148) = 20.18, p
< .001, 95% CI [.02, . 22].
Jika Anda menyajikan
statistik deskriptif dalam tabel atau gambar, jangan mengulanginya dalam teks,
meskipun Anda harus (a) menyebutkan tabel tempat statistik dapat ditemukan
dalam teks dan (b) menekankan data tertentu dalam teks saat statistik tersebut membantu
interpretasi temuan.
Saat
menghitung serangkaian statistik yang serupa, pastikan bahwa hubungan antara
statistik dan referensinya jelas. Kata-kata seperti "respectively"
dan "in order" dapat memperjelas hubungan ini.
Means
(with standard deviations in parentheses) for Trials 1–4 were 2.43 (0.50), 2.59
(1.21), 2.68 (0.39), and 2.86 (0.12), respectively.
Saat
melaporkan interval kepercayaan, gunakan format 95% CI [LL, UL], di mana LL
adalah batas bawah interval kepercayaan dan UL adalah batas atas. Setiap
laporan interval kepercayaan harus menyatakan dengan jelas tingkat kepercayaan.
Namun, saat interval kepercayaan diulang dalam satu rangkaian atau dalam
paragraf yang sama, tingkat kepercayaannya (misalnya, 95%) tetap tidak berubah,
dan artinya jelas, jangan ulangi "95% CI."
95% CIs [5.62, 8.31], [–2.43, 4.31], and [–4.29, –3.11], respectively
Ketika
interval kepercayaan mengikuti laporan point
estimate, jangan ulangi unit pengukurannya.
M = 30.5 cm, 99% CI [18.0,
43.0]
Simbol dan Singkatan Statistik
Simbol
dan singkatan sering digunakan untuk statistik (misalnya, “mean” disingkat “M”)
· Jangan
definisikan simbol atau singkatan yang merepresentasikan statistik (misalnya, M, SD, F, t, df, p, N, n, OR, r) atau
singkatan atau simbol apapun yang terdiri atas huruf Yunani (misalnya, α, β, χ2).
· Namun,
definisikan singkatan lain (misalnya, AIC, ANOVA, BIC, CFA, CI, NFI, RMSEA,
SEM) ketika mereka digunakan di mana pun dalam makalah Anda.
Singkatan
dan Simbol Statistik
|
Singkatan atau
simbol |
Definisi |
|
Karakter Bahasa Inggris |
|
|
a |
dalam teori respon aitem,
parameter slope (kemiringan) |
|
AIC |
Akaike information criterion |
|
ANCOVA |
analysis of covariance |
|
ANOVA |
analysis of variance |
|
AVE |
average value explained |
|
b, bi |
dalam analisis regresi
dan regresi berganda, nilai estimasi koefisien regresi mentah (unstandardized); dalam teori respon aitem,
parameter tingkat kesulitan |
|
b*, bi* |
nilai estimasi koefisien
standardized regression dalam
analsisi regresi dan analisis regresi ganda |
|
BIC, aBIC |
Bayesian information criterion, sample-size-adjusted
Bayesian information criterion |
|
CAT |
computerized adaptive testing |
|
CDF |
cumulative distribution function |
|
CFA |
confirmatory factor analysis |
|
CFI |
comparative fit index |
|
CI |
confidence interval |
|
d |
ukuran besaran efek
sampel Cohen untuk membandingkan dua nilai rata-rata (mean) sampel |
|
d' |
discriminability, ukuran sensitivitas
dalam teori deteksi sinyal |
|
df |
degrees of freedom |
|
DIF |
differential item functioning |
|
EFA |
exploratory factor analysis |
|
EM |
expectation maximization |
|
ES |
effect size |
|
f |
frequency |
|
fe |
expected frequency |
|
fo |
observed frequency |
|
F |
F distribution; Fisher’s F ratio |
|
F(ν1, ν2) |
F with ν1 and ν2 degrees of freedom |
|
Fcrit |
nilai kritis untuk
signifikansi statistik dalam uji F |
|
Fmax |
uji homogenitas varians
Hartley |
|
FDR |
false discovery rate |
|
FIML |
full information maximum likelihood |
|
g |
ukuran besaran efek Hedges |
|
GFI |
goodness-of-fit index |
|
GLM |
generalized linear model |
|
GLS |
generalized least squares |
|
H0 |
hipotesis nol, hipotesis
yang diuji |
|
H1 (atau Ha) |
hipotesis alternatif |
|
HLM |
hierarchical linear model(ing) |
|
HSD |
Tukey’s honestly
significant difference |
|
IRT |
item response theory |
|
k |
koefisien alienasi; jumlah studi dalam
meta-analisis; jumlah tingkat dalam disain eksperimen atau penelitian
individual |
|
k2 |
koefisien nondeterminasi |
|
KR20 |
indeks reliabilitas Kuder–Richardson |
|
LGC |
latent growth curve |
|
LL |
lower limit (as of a CI) |
|
LR |
likelihood ratio |
|
LSD |
least significant difference |
|
M (atau X̄) |
rata-rata sampel; rata-rata aritmatik |
|
MANOVA |
multivariate analysis of variance |
|
MANCOVA |
multivariate analysis of covariance |
|
MCMC |
Markov chain Monte Carlo |
|
Mdn |
median |
|
MLE |
maximum likelihood estimator; maximum likelihood estimate |
|
MLM |
multilevel model(ing) |
|
MS |
mean square |
|
MSE |
mean square error |
|
n |
jumlah kasus (secara umum dalam sebuah
subsampel) |
|
N |
total jumlah kasus |
|
NFI, NNFI |
normed fit index, nonnormed fit index |
|
ns |
not statistically significant |
|
OLS |
ordinary least squares |
|
OR |
odds ratio |
|
p |
probability; probabilitas
kesuksesan dalam percobaan biner |
|
prep |
probabilitas replikasi untuk memberikan
hasil dengan tanda (sign) yang sama
seperti hasil aslinya |
|
PDF |
probability density function |
|
q |
probabilitas kegagalan dalam percobaan
biner; 1 – p |
|
Q |
uji homogenitas besaran efek |
|
r |
estimasi koefisien korelasi product-moment
Pearson |
|
rab.c |
korelasi parsial a dan b dengan
menghilangkan efek c |
|
ra(b.c) |
korelasi parsial (atau semiparsial) a dan b dengan menghilangkan efek c
dari b |
|
r2 |
koefisien determinasi; ukuran kekuatan
hubungan; estimasi korelasi product moment Pearson yang dikuadratkan |
|
rb |
korelasi biserial |
|
rpb |
korelasi point biserial |
|
rs |
korelasi rank-order Spearman |
|
R |
korelasi ganda (multiple correlation) |
|
R2 |
korelasi ganda (multiple correlation)
yang dikuadratkan; ukuran kekuatan hubungan |
|
RMSEA |
root-mean-square error of approximation |
|
s |
sample standard deviation (denominator ) |
|
S |
sample variance–covariance matrix |
|
s2 |
sample variance (unbiased estimator) – denominator n – 1 |
|
S2 |
sample variance (biased estimator) – denominator n |
|
SD |
standard deviation |
|
SE |
standard error |
|
SEM |
standard error of measurement; standard error of the mean |
|
SEM |
structural equation model(ing) |
|
SRMR |
standardized root-mean-square residual |
|
SS |
sum of squares |
|
t |
Student’s t distribution; uji statistik
berdasarkan the Student t distribution; nilai sampel statistik uji-t |
|
T2 |
uji multivariat Hotelling untuk persamaan
vektor rata-rata dalam dua populasi multivariat |
|
Tk |
estimasi besaran efek generik |
|
TLI |
Tucker–Lewis index |
|
U |
statistik uji Mann–Whitney |
|
UL |
upper limit (as of a CI) |
|
V |
Pillai–Bartlett multivariate trace
criterion; Cramér’s measure of association in contingency tables |
|
wk |
fixed-effects weights |
|
wk* |
random-effects weights |
|
W |
koefisien konkordansi Kendall dan
estimasinya |
|
WLS |
weighted least squares |
|
z |
skor standar; nilai statistik dibagi
dengan standard errornya |
|
Karakter
Yunani |
|
|
α (alpha) |
dalam pengujian
hipotetis statistik, probabilitas melakukan kesalahan Tipe I; indeks
konsistensi internal Cronbach (sebuah bentuk reliabilitas) |
|
β (beta) |
dalam pengujian
hipotetis statistik, probabilitas melakukan kesalahan Tipe I (1 – β menunjukkan
kekuatan statistik); nilai populasi koefisien regresi (dengan subskrip yang
sesuai bila dibutuhkan) |
|
B (capital beta) |
dalam SEM, matriks
koefisien regresi di antara konstrak-konstrak |
|
Γ (capital gamma) |
indeks hubungan Goodman–Kruskal;
Γ, matriks koefisien regresi antara
konstrak independen dan dependen dalam SEM |
|
δ (delta) |
nilai populasi
besaran efek Cohen; parameter nonsentralitas dalam uji hipotesis dan
distribusi nonsentral |
|
Δ (capital delta) |
kenaikan
perubahan |
|
ε2 (epsilon squared) |
ukuran kekuatan
hubungan dalam analisis varians |
|
η2 (eta squared) |
ukuran kekuatan
hubungan |
|
θk (theta k) |
besaran efek
generik dalam meta-analisis |
|
Θ (capital theta) |
kriterion uji
multivariat Roy; Θ, matriks kovarians di antara kesalahan-kesalahan
pengukuran dalam SEM |
|
κ (kappa) |
Cohen’s measure
of agreement corrected for chance agreement |
|
λ (lambda) |
elemen matriks
muatan faktor; ukuran prediktabilitas Goodman–Kruskal |
|
Λ (capital lambda) |
kriterion uji
multivariat Wilks; Λ, matriks muatan faktor dalam SEM |
|
μ (mu) |
rata-rata
populasi; nilai yang diharapkan |
|
ν (nu) |
derajat kebebasan
|
|
ρ (rho) |
korelasi product–moment
populasi |
|
ρI (rho I) |
korelasi
intrakelas populasi |
|
σ (sigma) |
deviasi standar
populasi |
|
σ2 (sigma squared) |
varians populasi |
|
Σ (capital sigma) |
matriks
varians-kovarians populasi |
|
τ (tau) |
koefisien
korelasi rank-order Kendall; Hotelling’s multivariate trace criterion |
|
ϕ (phi) |
fungsi standard normal probability density |
|
Φ (capital phi) |
ukuran hubungan
dalam tabel kontinjensi; fungsi distribusi kumulatif normal; Φ, matriks
kovarians di antara konstrak-konstrak dalam SEM |
|
χ2 (chi squared) |
distribusi
chi-square distribution; uji statistik berdasarkan distribusi chi-square; nilai
sampel statistik uji chi-square |
|
Ψ (capital psi) |
dalam hipotesis
statistik, kontras statistik; Ψ, matriks kovariat di antara
kesalahan-kesalahan prediksi dalam SEM |
|
ω2 (omega squared) |
kekuatan hubungan
statistik |
|
Simbol matematika |
|
| a | |
nilai absolut a |
|
Σ (capital sigma) |
summation |
|
Catatan. Dapat diterima untuk menggunakan
bentuk est(θ) atau menyebutkan estimator
atau estimate parameter θ.
Beberapa
istilah digunakan sebagai singkatan dan simbol. Gunakan singkatan saat mengacu
pada konsep dan gunakan simbol saat menentukan nilai numerik. Bentuk simbol
biasanya berupa huruf non-Inggris atau huruf Inggris miring. Kebanyakan
singkatan dapat diubah menjadi simbol (untuk digunakan saat melaporkan
perkiraan numerik) hanya dengan memiringkan singkatan.
Catatan: Beberapa pendekatan kuantitatif (misalnya, structural equation modeling [pemodelan persamaan struktural])
menggunakan sistem notasi ganda; sistem notasi apa pun dapat diterima selama
digunakan secara konsisten. Jika Anda menggunakan sistem notasi selain yang
ditunjukkan pada Tabel, identifikasi itu untuk pembaca. Jangan mencampur-adukkan
beberapa sistem notasi dalam makalah.
Seperti
halnya semua aspek persiapan makalah, pastikan bahwa tidak ada ambiguitas yang
dapat menyebabkan kesalahan dalam produksi akhir, terutama simbol matematika
dan statistik, karakter yang tidak biasa, dan penyelarasan yang kompleks
(misalnya, subskrip, superskrip). Hindari kesalahpahaman dan koreksi dengan
mempersiapkan salinan matematika secara hati-hati.
Simbol Versus Kata-kata. Saat menggunakan
istilah statistik dalam teks naratif, gunakan istilah tersebut, bukan
simbolnya. Misalnya, nyatakan “the means were” alih-alih “the Ms were.” Saat menggunakan istilah
statistik bersama operator matematika, gunakan simbol atau ῥsingkatan.
Misalnya, tulis "(M =
7.74)," bukan "(mean = 7.74).
Simbol untuk Statistik Populasi Versus Statistik Sampel. Parameter populasi biasanya direpresentasikan oleh huruf
Yunani. Kebanyakan estimator diwakili oleh huruf Latin yang dicetak miring.
Misalnya, korelasi populasi direpresentasikan sebagai ρ, dan estimator direpresentasikan sebagai r; est(ρ) dan ⍴̂ juga dapat
diterima. Beberapa statistik tes direpresentasikan oleh huruf Latin yang
dicetak miring (misalnya, t dan F), dan beberapa direpresentasikan oleh
huruf Yunani (misalnya, Γ)
Simbol untuk Jumlah Subjek. Gunakan simbol N dengan huruf besar dan dicetak miring
untuk menyebutkan jumlah anggota dalam total sampel (misalnya, N = 135). Gunakan huruf kecil dan
dicetak miring untuk menyebutkan jumlah anggota dalam bagian terbatas atau
subsampel dari total sampel (misalnya, n =
80 dalam kelompok treatment).
Simbol untuk Persentase dan Mata Uang. Gunakan simbol persen dan simbol mata uang hanya jika
disertai dengan angka; gunakan juga dalam judul kolom tabel dan dalam label
gambar dan legenda untuk menghemat ruang. Gunakan kata "persentase"
atau nama mata uangnya jika tidak ada angka. Ulangi simbol untuk rentang
persentase atau kuantitas mata uang.
18 %–20%
determined
the percentage
$10.50,
£10, €9.95, ¥100–¥500
in
Australian dollars, in U.S. dollars
Huruf Standar, Tebal, dan
Miring. Simbol statistik dan informasi
matematika dalam makalah disusun dengan tiga gaya pengetikan: standar (roman),
tebal, dan miring. Gaya pengetikan yang sama digunakan dalam teks, tabel, dan
gambar.
· Gunakan
tipe standar untuk huruf Yunani, subskrip dan superskrip yang berfungsi sebagai
pengidentifikasi (artinya, bukan variabel, seperti dalam subskrip
"girls" dalam contoh berikut), dan singkatan yang bukan variabel (misalnya,
log, GLM, WLS).
μgirls, α, βi
· Gunakan
huruf tebal untuk simbol vektor dan matriks.
V, Σ
· Gunakan
huruf miring untuk semua simbol statistik lainnya.
N, Mx, df, SSE, MSE, t, F
Kadang-kadang,
suatu elemen dapat berfungsi sebagai singkatan dan simbol (misalnya, SD); dalam hal ini, gunakan gaya
pengetikan yang mencerminkan fungsi elemen
Spasi,
Alignment, dan Tanda Baca untuk Statistik
Beri
spasi pada salinan matematika seperti spasi yang Anda berikan pada kata-kata: a+b=c sulit dibaca sebagai
katatanpaspasi. Alih-alih, ketikkan a
+ b = c. Untuk tanda minus yang
menunjukkan pengurangan, gunakan spasi sebelum dan sesudah tanda minus (misalnya,
z – y = x); untuk tanda minus yang
menunjukkan nilai negatif, gunakan 1 spasi sebelum tanda minus tapi jangan beri
spasi sesudahnya (misalnya, –8.25).
Catatan: Tanda minus adalah karakter tipografis yang
berbeda dengan tanda hubung (lebih panjang dan sedikit lebih tinggi); program
pengolah kata Anda memiliki opsi untuk memasukkan tanda minus dalam makalah
Anda.
Sejajarkan tanda dan simbol dengan hati-hati. Gunakan fungsi subskrip dan superskrip dalam program pengolah kata Anda. Dalam kebanyakan kasus, ketikkan subskrip terlebih dahulu, lalu superskrip (χa2). Namun, tempatkan subskrip atau superskrip seperti simbol untuk prima tepat di sebelah huruf atau simbolnya (χ'a). Karena APA lebih memilih untuk menyelaraskan subskrip dan superskrip dalam posisi yang satu di bawah yang lain ("stacking") untuk kemudahan membaca daripada mengatur posisin yang satu di kanan yang lain ("staggering"), jika Anda menerbitkan artikel yang menyertakan statistik dalam jurnal APA, subskrip dan superskrip Anda akan ditumpuk (stacked) saat ditypeset. Jika subskrip dan superskrip tidak boleh ditumpuk, sebutkan ini dalam cover letter atau dalam manuskrip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar