Halaman

Sabtu, 16 Januari 2021

Lis dalam Tulisan Ilmiah Menurut Pedoman APA Style Edisi 7


TANDA BACA

EJAAN

KAPITALISASI

HURUF MIRING

SINGKATAN

BILANGAN

SALINAN STATISTIK DAN MATEMATIK

PRESENTASI PERSAMAAN

LIS

 


LIS dalam penulisan karya ilmiah mencakup 

ü Pedoman lis

ü Lis berhuruf

ü Lis bernomor

ü Lis berpoin



Pedoman Lis

Sama seperti struktur tajuk yang mengingatkan pembaca pada urutan gagasan dalam sebuah makalah, seriation — yaitu, lis — membantu pembaca memahami serangkaian poin kunci terkait dalam sebuah kalimat atau paragraf. Dalam sebuah seri, semua item harus paralel secara sintaksis maupun konseptual.

Ketika lis dalam kalimat berisi tiga item atau lebih, gunakan koma serial sebelum item terakhir.

Participants were similar with respect to age, gender, and ethnicity.

Tetapi, jika ada aitem dalam sebuah lis yang terdiri atas tiga aitem atau lebih yang sudah mengandung koma, gunakan titik koma alih-alih koma di antara aitem-aitem tersebut.

We were interested in how students describe their gender identities and expressions; their perceptions of emotional and physical safety on campus, including whether and how such perceptions impact their gender expression; and their perceptions of trans-affirming versus trans-negative reactions among fellow students and faculty.

 

Lis Berhuruf

Dalam narasi kalimat atau paragraf, mengidentifikasi elemen dalam rangkaian dengan huruf kecil dalam tanda kurung akan membantu pembaca memahami aitem-aitem paralel terpisah dalam daftar yang kompleks. Lis berhuruf berurutan juga dapat digunakan untuk menarik perhatian ke item — tetapi tidak sebanyak perhatian yang diberikan pada lis bernomor atau berpoin (bulleted). Gunakan koma atau titik koma di antara item-aitem.

Our sample organization used a waterfall model that featured the following sequential stages: (a) requirements analysis, (b) specification, (c) architecture, (d) design, and (e) deployment.

We tested three groups: (a) low scorers, who scored fewer than 20 points; (b) moderate scorers, who scored between 20 and 50 points; and (c) high scorers, who scored more than 50 points.

 

 

Lis Bernomor

Gunakan lis bernomor untuk menampilkan kalimat atau paragraf lengkap dalam sebuah rangkaian (misalnya, kesimpulan yang diperinci, langkah-langkah dalam prosedur). Gunakan lis berhuruf atau berpoin (bulleted) alih-alih lis bernomor jika aitem-aitemnya adalah frasa. Gunakan fungsi lis bernomor dalam program pengolah kata Anda untuk membuat lis bernomor; ini juga akan secara otomatis mengindensasi lis. Pilih opsi untuk angka Arab diikuti dengan titik tetapi tidak diapit atau diikuti dengan tanda kurung. Gunakan huruf besar pada kata pertama setelah angka (dan kata pertama dalam kalimat berikutnya), dan akhiri setiap kalimat dengan titik atau tanda baca lain yang sesuai.

We addressed the following research questions:

1.    What research methodologies are used to examine the effects of cultural competency training?

2.    How are psychologists trained to be culturally competent?

3.    How are training outcomes assessed?

4.    What are the outcomes of cultural competency training?

 

Lis Berpoin

Penggunaan lis bernomor dapat memiliki konotasi posisi ordinal yang tidak diinginkan atau tidak beralasan (misalnya, kronologi, kepentingan, prioritas) di antara aitem-item. Untuk mencapai efek yang sama tanpa implikasi ordinalitas, gunakan poin (bullet) untuk mengidentifikasi aitem-item dalam rangkaian. Gunakan fungsi lis berpoin (bulleted) dalam program pengolah kata Anda untuk membuat lis berpoin; ini juga akan secara otomatis mengindensasi lisnya. Simbol seperti lingkaran kecil, kotak, tanda hubung, dan lain sebagainya dapat digunakan untuk bullet. Jika artikel yang diterima untuk dipublikasikan ditypeset, simbol poin akan diubah ke gaya yang digunakan oleh jurnal tersebut.

Aitem yang Berupa Kalimat Lengkap. Jika aitem-aitem dalam lis berpoin berupa kalimat lengkap, awali masing-masing kalimat dengan huruf besar dan akhiri dengan titik atau tanda baca akhir lain.

There are several ways in which psychologists could apply social-mediadriven methods to improve their work:

·    Social psychologists could use these methods to improve research on emotional experiences.

·    Community psychologists could use these methods to improve population assessment at the city level.

·   Clinical psychologists could use these methods to improve assessment or treatment.

Aitem yang Berupa Frasa. Jika aitem-aitem dalam lis berpoin berupa frasa atau fragmen kalimat (artinya bukan kalimat lengkap), awali masing-masing aitem berpoin dengan huruf kecil (kecuali proper nouns). Ada dua opsi untuk memberi tanda baca lis berpoin di mana aitem-aitemnya berupa frasa atau fragmen.

Frasa tanpa Tanda Baca Akhir. Opsi pertama adalah tidak menggunakan tanda baca setelah aitem berpoin (termasuk aitem terakhir), yang mungkin lebih baik ketika aitem-aitemnya lebih pendek dan lebih sederhana.

Some strategies used by faculty of color in the United States for survival and success on the tenure track include the following:

·      learning the rules of the game

·      being aware of who possesses power

·      working doubly hard

·      emphasizing one’s strengths and establishing some authority

·      finding White allies (Lutz et al., 2013; Turner et al., 2011)

Frasa dengan Tanda Baca Akhir. Opsi kedua adalah menyisipkan tanda baca setelah aitem-aitem berpoin seakan-akan bullets tersebut tidak ada; opsi ini mungkin lebih baik ketika aitem-aitemnya lebih panjang atau lebih kompleks.

Adolescents may crave the opportunities for peer connection that social media affords because it allows them to

·       communicate privately with individuals or publicly with a larger audience,

·       seek affirmation by posting pictures or commentary and receiving likes or comments,

·       see how their numbers of friends and followers compare with those of their peers, and

·       monitor who is doing what with whom by seeing how many peers like and comment on their posts and comparing the feedback they get with what others received (Underwood & Ehrenreich, 2017).

Aitem-aitem yang Berisi Frasa dan Kalimat. Jika item berpoin berisi frasa dan kalimat (seperti daftar definisi dalam glosarium), berbagai format dimungkinkan, tetapi penyajiannya harus konsisten dan logis. Salah satu pendekatannya adalah dengan menggunakan huruf kecil untuk kata atau frase yang di awal poin yang dicetak tebal, diikuti dengan titik dua. Jika yang mengikuti titik dua adalah fragmen kalimat, gunakan huruf kecil untuk kata pertama setelah titik dua.

·       creativity: the ability to produce or develop original work, theories, techniques, or thoughts.

Gunakan titik setelah fragmen kalimat ketika ada kalimat lain mengikuti fragmen tersebut; kalau tidak, tanda baca setelah fragmen bersifat opsional.

·       goal: the end state toward which a human or nonhuman animal is striving. It can be identified by observing that an organism ceases or changes its behavior upon attaining this state.

Jika yang mengikuti titik dua berupa kalimat lengkap, kapitalisasi kata pertama setelah titik dua dan akhiri kalimat itu dengan titik atau tanda baca akhir lain.

·       problem solving: Individuals use problem solving to attempt to overcome difficulties, achieve plans that move them from a starting situation to a desired goal, or reach conclusions through the use of higher mental functions, such as reasoning and creative thinking.

kembali ke atas

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar