LIS |
LIS dalam penulisan karya ilmiah mencakup
Pedoman
Lis
Sama seperti struktur
tajuk yang mengingatkan pembaca pada urutan gagasan dalam sebuah makalah, seriation — yaitu, lis — membantu
pembaca memahami serangkaian poin kunci terkait dalam sebuah kalimat atau
paragraf. Dalam sebuah seri, semua item harus paralel secara sintaksis maupun
konseptual.
Ketika
lis dalam kalimat berisi tiga item atau lebih, gunakan koma serial sebelum item
terakhir.
Participants were similar with
respect to age, gender, and ethnicity.
Tetapi,
jika ada aitem dalam sebuah lis yang terdiri atas tiga aitem atau lebih yang
sudah mengandung koma, gunakan titik koma alih-alih koma di antara aitem-aitem
tersebut.
We were interested in how students
describe their gender identities and expressions; their perceptions of
emotional and physical safety on campus, including whether and how such
perceptions impact their gender expression; and their perceptions of
trans-affirming versus trans-negative reactions among fellow students and
faculty.
Lis
Berhuruf
Dalam
narasi kalimat atau paragraf, mengidentifikasi elemen dalam rangkaian dengan
huruf kecil dalam tanda kurung akan membantu pembaca memahami aitem-aitem
paralel terpisah dalam daftar yang kompleks. Lis berhuruf berurutan juga dapat
digunakan untuk menarik perhatian ke item — tetapi tidak sebanyak perhatian
yang diberikan pada lis bernomor atau berpoin (bulleted). Gunakan koma atau titik koma di antara item-aitem.
Our sample organization used a
waterfall model that featured the following sequential stages: (a) requirements
analysis, (b) specification, (c) architecture, (d) design, and (e) deployment.
We tested three groups: (a) low
scorers, who scored fewer than 20 points; (b) moderate scorers, who scored
between 20 and 50 points; and (c) high scorers, who scored more than 50 points.
Lis
Bernomor
Gunakan
lis bernomor untuk menampilkan kalimat atau paragraf lengkap dalam sebuah
rangkaian (misalnya, kesimpulan yang diperinci, langkah-langkah dalam
prosedur). Gunakan lis berhuruf atau berpoin (bulleted) alih-alih lis bernomor jika aitem-aitemnya adalah frasa.
Gunakan fungsi lis bernomor dalam program pengolah kata Anda untuk membuat lis
bernomor; ini juga akan secara otomatis mengindensasi lis. Pilih opsi untuk
angka Arab diikuti dengan titik tetapi tidak diapit atau diikuti dengan tanda
kurung. Gunakan huruf besar pada kata pertama setelah angka (dan kata pertama
dalam kalimat berikutnya), dan akhiri setiap kalimat dengan titik atau tanda baca
lain yang sesuai.
We addressed the following research questions:
1. What research methodologies are used to examine the
effects of cultural competency training?
2. How are psychologists trained to be culturally competent?
3. How are training outcomes assessed?
4. What are the outcomes of cultural competency training?
Lis
Berpoin
Penggunaan
lis bernomor dapat memiliki konotasi posisi ordinal yang tidak diinginkan atau
tidak beralasan (misalnya, kronologi, kepentingan, prioritas) di antara aitem-item.
Untuk mencapai efek yang sama tanpa implikasi ordinalitas, gunakan poin (bullet) untuk mengidentifikasi aitem-item
dalam rangkaian. Gunakan fungsi lis berpoin (bulleted) dalam program pengolah kata Anda untuk membuat lis berpoin;
ini juga akan secara otomatis mengindensasi lisnya. Simbol seperti lingkaran
kecil, kotak, tanda hubung, dan lain sebagainya dapat digunakan untuk bullet. Jika artikel yang diterima untuk
dipublikasikan ditypeset, simbol poin
akan diubah ke gaya yang digunakan oleh jurnal tersebut.
Aitem yang Berupa Kalimat Lengkap. Jika aitem-aitem dalam
lis berpoin berupa kalimat lengkap, awali masing-masing kalimat dengan huruf
besar dan akhiri dengan titik atau tanda baca akhir lain.
There
are several ways in which psychologists could apply social-mediadriven methods
to improve their work:
· Social psychologists could use these methods to improve research
on emotional experiences.
· Community psychologists could use these methods to improve
population assessment at the city level.
· Clinical psychologists could use these
methods to improve assessment or treatment.
Aitem yang Berupa Frasa. Jika aitem-aitem
dalam lis berpoin berupa frasa atau fragmen kalimat (artinya bukan kalimat
lengkap), awali masing-masing aitem berpoin dengan huruf kecil (kecuali proper nouns). Ada dua opsi untuk
memberi tanda baca lis berpoin di mana aitem-aitemnya berupa frasa atau
fragmen.
Frasa tanpa Tanda Baca Akhir. Opsi pertama adalah
tidak menggunakan tanda baca setelah aitem berpoin (termasuk aitem terakhir),
yang mungkin lebih baik ketika aitem-aitemnya lebih pendek dan lebih sederhana.
Some
strategies used by faculty of color in the United States for survival and
success on the tenure track include the following:
· learning the rules of the game
· being aware of who possesses power
· working doubly hard
· emphasizing one’s strengths and establishing some authority
· finding White allies (Lutz et al., 2013; Turner et al., 2011)
Frasa dengan Tanda Baca Akhir. Opsi
kedua adalah menyisipkan tanda baca setelah aitem-aitem berpoin seakan-akan bullets tersebut tidak ada; opsi ini mungkin lebih baik ketika aitem-aitemnya lebih
panjang atau lebih kompleks.
Adolescents
may crave the opportunities for peer connection that social media affords
because it allows them to
· communicate privately with individuals or publicly with a larger
audience,
· seek affirmation by posting pictures or commentary and receiving
likes or comments,
· see how their numbers of friends and followers compare with
those of their peers, and
· monitor who is doing what with whom by seeing how many peers
like and comment on their posts and comparing the feedback they get with what
others received (Underwood & Ehrenreich, 2017).
Aitem-aitem yang Berisi Frasa dan Kalimat. Jika item berpoin berisi frasa dan kalimat
(seperti daftar definisi dalam glosarium), berbagai format dimungkinkan, tetapi
penyajiannya harus konsisten dan logis. Salah satu pendekatannya adalah dengan
menggunakan huruf kecil untuk kata atau frase yang di awal poin yang dicetak
tebal, diikuti dengan titik dua. Jika yang mengikuti titik dua adalah fragmen
kalimat, gunakan huruf kecil untuk kata pertama setelah titik dua.
· creativity: the ability to produce or develop
original work, theories, techniques, or thoughts.
Gunakan
titik setelah fragmen kalimat ketika ada kalimat lain mengikuti fragmen
tersebut; kalau tidak, tanda baca setelah fragmen bersifat opsional.
· goal: the end state toward which a human
or nonhuman animal is striving. It can be identified by observing that an
organism ceases or changes its behavior upon attaining this state.
Jika
yang mengikuti titik dua berupa kalimat lengkap, kapitalisasi kata pertama
setelah titik dua dan akhiri kalimat itu dengan titik atau tanda baca akhir
lain.
· problem solving: Individuals use problem solving to
attempt to overcome difficulties, achieve plans that move them from a starting
situation to a desired goal, or reach conclusions through the use of higher
mental functions, such as reasoning and creative thinking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar