PARAFRASE DAN KUTIPAN |
Parafrase
dan Kutipan menyangkut:
Ø Prinsip Parafrase
Ø Kutipan Pendek
(Kurang dari 40 Kata)
Ø Kutipan Blok (40
Kata atau Lebih)
Ø Kutipan
Langsung dari Materi Tanpa Nomor Halaman
Ø Perubahan
pada Kutipan yang Tidak Membutuhkan Penjelasan
Ø Perubahan
pada Kutipan yang Membutuhkan Penjelasan
Ø Kutipan
yang Berisi Sitasi ke Karya Lain
Ø Kutipan yang
Berisi Materi yang Sudah Dalam Tanda Kutip
Ø Izin untuk
Mencetak Ulang atau Mengadaptasi Kutipan Panjang
Ø Epigraf
Ø Kutipan dari
Partisipan Penelitian
Prinsip Parafrase
Memparafrase mengemukakan kembali gagasan
orang lain (atau gagasan Anda sendiri yang telah dipublikasikan sebelumnya)
dengan kata-kata Anda sendiri. Parafrase adalah strategi penulisan yang efektif
karena memungkinkan penulis untuk meringkas dan mensintesis informasi dari satu
atau beberapa sumber, memfokuskan pada informasi penting, dan membandingkan
serta membedakan detail-detail yang relevan. Sebagian besar penulis yang dipublikasikan
memparafrasekan sumber mereka, alih-alih mengutip langsung sumbernya; Mahasiswa
yang menulis harus meniru praktik lebih banyak memparafrasekan daripada
mengutip langsung. Gunakan nada profesional saat mendeskripsikan konsep, ide,
atau temuan dengan kata-kata Anda sendiri.
Sitasi
karya yang Anda parafrase dalam teks menggunakan format naratif atau dalam tanda
kurung.
Avid readers
of science fiction and fantasy books are more likely than readers of other
genres to believe in futuristic scenarios—for example, that it will someday be
possible to travel to other galaxies or power a car on solar energy (Black et
al., 2018).
Meskipun tidak diharuskan untuk memberikan nomor halaman
atau nomor paragraf dalam sitasi untuk parafrase, Anda dapat memasukkan salah
satu sebagai tambahan untuk nama penulis dan tahun jika itu akan membantu
pembaca yang tertarik untuk menemukan bagian yang relevan dalam sebuah karya
yang panjang atau kompleks (misalnya, sebuah buku).
Webster-Stratton
(2016) described a case example of a 4-year-old girl who showed an insecure
attachment to her mother; in working with the family dyad, the therapist
focused on increasing the mother’s empathy for her child (pp. 152–153).
Panduan
di bagian ini berkaitan dengan kapan penulis membaca sumber utama dan
memparafrasekannya sendiri. Jika Anda membaca parafrase dari sumber utama dalam
sebuah karya yang dipublikasikan dan ingin mengutip sumber itu, yang terbaik
adalah membaca dan mengutip sumber utama secara langsung jika memungkinkan;
jika tidak, gunakan kutipan sumber sekunder.
Parafrase Panjang
Parafrase dapat mencakup beberapa kalimat. Dalam kasus
seperti itu, sitasi karya yang diparafrasakan pada penyebutan pertama. Setelah
karya tersebut disitasi, sitasinya tidak perlu diulang selama konteks penulisan
menjelaskan bahwa karya yang sama terus diparafrasekan (lihat contoh). Sitasi
dapat dalam tanda kurung atau naratif; Jika Anda memilih pendekatan naratif dan
mengulangi nama penulis dalam narasi kalimat berikutnya, tahun karya sering
kali dapat dihilangkan.
Contoh Parafrase Panjang dengan Satu
Sitasi Dalam-Teks
Jika parafrase berlanjut ke paragraf baru, introduksikan kembali sitasinya. Jika parafrase menggabungkan beberapa sumber atau berpindah dari sumber ke sumber, ulangi sitasi sedemikian rupa sehingga sumbernya jelas (lihat contoh). Baca kalimat Anda dengan teliti untuk memastikan Anda mensitasi sumber dengan tepat.
Contoh Perlunya Sitasi Berulang
untuk Mengklarifikasi Sumber-sumbernya
Catatan. Dalam paragraf ini, beberapa karya dikutip
beberapa kali untuk mendukung banyak poin. Sitasi-sitasi ini perlu diulang
karena kombinasi karya-karya yang berbeda mendukung ide-ide yang berbeda pula —
sumbernya berubah sehingga harus dijelaskan kepada pembaca. Jika semua ide
memiliki sumber yang sama, sitasi tidak perlu diulang.
Prinsip Kutipan
Langsung
Sitasi
langsung mereproduksi karya penulis lain atau karya Anda sendiri yang telah dipublikasikan
sebelumnya, kata demi kata. Yang terbaik adalah memparafrasekan
sumber alih-alih mengutipnya secara langsung karena parafrasememungkinkan Anda
menyesuaikan materi dengan konteks makalah dan gaya penulisan Anda. Gunakan
kutipan langsung alih-alih parafrasa ketika mereproduksi definisi, ketika
seorang penulis mengatakan sesuatu yang memorable
atau ringkas, atau ketika Anda ingin menanggapi kata-kata tertentu yang
dikatakan seseorang. Dosen pengajar, program, editor, dan penerbit mungkin
menetapkan batas penggunaan kutipan langsung. Konsultasikan dengan dosen
pengajar atau editor Anda jika Anda khawatir memiliki terlalu banyak kutipan
materi dalam makalah Anda.
Saat
mengutip langsung, selalu sebutkan penulis, tahun, dan nomor halaman kutipan
dalam teks, baik dalam tanda kurung maupun naratif. Untuk menunjukkan satu
halaman, gunakan singkatan "p" (misalnya, p. 25, p. S41, p. e221);
untuk beberapa halaman, gunakan singkatan "pp." dan pisahkan rentang
halaman dengan en dash (misalnya,
hal. 34–36). Jika halaman tidak bersambung, gunakan koma di antara nomor
halaman (misalnya, pp. 67, 72). Jika karya tersebut tidak memiliki nomor
halaman, berikan cara lain agar pembaca dapat menemukan kutipan tersebut.
Format
kutipan langsung bergantung pada panjangnya (kurang dari 40 kata vs. 40 kata
atau lebih). Terlepas dari panjang kutipan, jangan masukkan elipsis di awal
dan/atau akhir kutipan kecuali sumber aslinya menyertakan elipsis (titik-titik).
Kutipan Pendek
(Kurang dari 40 Kata)
Jika sebuah sitasi terdiri atas kurang dari 40 kata,
perlakukan sebagai kutipan singkat: Gabungkan ke dalam teks dan beri tanda
petik ganda. Untuk kutipan langsung, selalu sertakan sitasi lengkap (tanda
kurung atau naratif) dalam kalimat yang sama dengan kutipan tersebut. Tempatkan
sitasi dalam tanda kurung tepat setelah kutipan atau di akhir kalimat. Untuk sitasi
naratif, cantumkan penulis dan tahun dalam kalimat, lalu tempatkan nomor
halaman atau informasi lokasi lainnya dalam tanda kurung setelah kutipan; Jika
kutipan mendahului sitasi naratif, cantumkan nomor halaman atau informasi
lokasi setelah tahun dan koma.
Jika sitasi muncul di akhir kalimat, letakkan tanda baca
akhir setelah kurung tutup untuk sitasi. Tempatkan titik dan koma di dalam tanda kutip tunggal atau ganda penutup. Tempatkan
tanda baca lain di dalam tanda kutip hanya jika itu adalah bagian dari materi
yang dikutip.
Kutipan singkat dapat disajikan dalam berbagai cara,
seperti yang ditunjukkan pada Tabel.
Contoh-contoh Kutipan Langsung yang
Disitasi Dalam Teks
Benar |
Salah |
Alasan |
Effective teams can be difficult to describe because “high performance
along one domain does not translate to high performance along another” (Ervin
et al., 2018, p. 470). |
Effective teams can be difficult to describe because “high performance
along one domain does not translate to high performance along another.” (Ervin
et al., 2018, p. 470) |
Titik yang menandai akhir kalimat seharusnya setelah sitasinya, bukan
sebelumnya. |
“Even smart, educated, emotionally stable adults believe superstitions
that they recognize are not rational,” as exemplified by the existence of
people who knock on wood for good luck (Risen, 2016, p. 202). |
“Even smart, educated, emotionally stable adults believe superstitions
that they recognize are not rational (Risen, 2016, p. 202),” as exemplified
by the existence of people who knock on wood for good luck. |
sitasinya seharusnya di luar tanda petik, bukan di dalamnya. |
Biebel et al. (2018) noted that “incorporating the voice of students
with psychiatric disabilities into supported education services can increase
access, involvement, and retention” (p. 299). |
Biebel et al. (2018) noted that “incorporating the voice of students
with psychiatric disabilities into supported education services can increase
access, involvement, and retention.” (p. 299) |
Titik yang mendandai akhir kalimat seharusnya setelah nomor halaman,
bukan sebelumnya. |
“Some people are hilarious, others are painfully unfunny, and most are
somewhere in between,” wrote Nusbaum et al. (2017, p. 231) in their exploration
of humor. |
“Some people are hilarious, others are painfully unfunny, and most are
somewhere in between,” (p. 231) wrote Nusbaum et al. (2017) in their
exploration of humor. |
Nomor halaman seharusnya di dalam tanda kurung yang sama dengan
tahunnya ketika kutipannya mendahului sitasi naratifnya. |
The item read, “What were the best aspects of the program for you?”
(Shayden et al., 2018, p. 304). |
The item read, “What were the best aspects of the program for you”? (Shayden
et al., 2018, p. 304). |
Tanda tanya yang mengakhiri kutipan seharusnya muncul di antara tanda
petik. |
In 2018, Soto argued that “more similar stimuli, such as those coming
from the same modality, produce more configural processing” (p. 598). |
In 2018, Soto argued that “more similar stimuli, such as those coming
from the same modality, produce more configural processing” (Soto, 2018, p.
598). |
Tidak perlu mengulangi menyebutkan nama penulis dan tahun dalam tanda
kurung jika keduanya sudah muncul dalam narasi |
Kutipan Blok (40 Kata
atau Lebih)
Jika sebuah kutipan berisi 40 kata atau lebih, perlakukan
itu sebagai block quotation (kutipan blok). Jangan gunakan tanda kutip
untuk menyertakan kutipan blok. Mulailah kutipan blok pada baris baru dan indensasi
seluruh blok, masuk 0,5 inci dari marjin kiri. Jika ada paragraf tambahan dalam
kutipan, beri indensasi pada baris pertama untuk setiap paragraf berikutnya dengan tambahan 0,5 inci. Beri spasi ganda pada
seluruh kutipan blok; jangan menambahkan spasi ekstra sebelum atau sesudahnya.
(a) Sitasi sumber dalam tanda kurung setelah tanda baca terakhir kutipan atau
(b) sitasi penulis dan tahun dalam narasi sebelum kutipan dan hanya menempatkan
nomor halaman dalam tanda kurung setelah tanda baca terakhir kutipan. Jangan
tambahkan titik setelah kurung tutup dalam kedua kasus.
Kutipan blok
dengan sitasi dalam tanda kurung:
Researchers have studied how people talk to themselves:
Inner speech
is a paradoxical phenomenon. It is an experience that is central to many
people’s everyday lives, and yet it presents considerable challenges to any
effort to study it scientifically. Nevertheless, a wide range of methodologies
and approaches have combined to shed light on the subjective experience of
inner speech and its cognitive and neural underpinnings. (Alderson-Day &
Fernyhough, 2015, p. 957)
Kutipan blok
dengan sitasi naratif:
Flores et al. (2018) described how they addressed potential
researcher bias when working with an intersectional community of transgender
people of color:
Everyone on
the research team belonged to a stigmatized group but also held privileged
identities. Throughout the research process, we attended to the ways in which
our privileged and oppressed identities may have influenced the research
process, findings, and presentation of results. (p. 311)
Kutipan blok yang
terdiri atas dua paragraf
Regarding implications for chronic biases in expectation
formation,
in order to accurately estimate whether people are likely to
form positive or negative expectations on any given occasion, it is necessary
to go beyond simply considering chronic individual differences and identify the
factors that make people more likely to form expectations in line with one bias
or the other.
The present
research sheds light on this issue by identifying a crucial distinction in the
operation of these two trait biases in expectation formation. Specifically,
people’s valence weighting biases and self-beliefs about the future appear to
shape expectations via qualitatively distinct processes. (Niese et al., 2019,
p. 210)
Kutipan Langsung dari
Materi Tanpa Nomor Halaman
Karya
Teks.
Untuk mengutip langsung dari materi tertulis yang tidak berisi nomor halaman
(misalnya, webpage dan website, ebooks), berikan cara lain kepada pembaca untuk
menemukan bagian yang dikutip. Salah satu pendekatan berikut dapat diterima;
gunakan pendekatan yang paling membantu pembaca untuk menemukan kutipan:
· Sebutkan
judul atau nama bagian.
For people
with osteoarthritis, “painful joints should be moved through a full range of
motion every day to maintain flexibility and to slow deterioration of
cartilage” (Gecht-Silver & Duncombe, 2015, Osteoarthritis section).
· Sebutkan
judul atau nama bagian yang disingkat dalam tanda kutip untuk menunjukkan
singkatan jika judul lengkap atau nama bagian terlalu panjang atau sulit untuk
dikutip secara lengkap. Pada contoh berikutnya, judul aslinya adalah What Can
You Do to Prevent Kidney Failure?” dan beberapa hal dikutip secara terpisah
karena awalnya muncul sebagai bagian dari daftar dengan-bullets.
To prevent
kidney failure, patients should “get active,” “quit smoking,” and “take
medications as directed” (Centers for Disease Control and Prevention, 2017,
“What Can You Do” section).
· Sebutkan
nomor paragraf (hitung paragrafnya secara manual jika tidak bernomor).
People
planning for retirement need more than just money—they also “need to stockpile their
emotional reserves” to ensure adequate support from family and friends
(Chamberlin, 2014, para. 1).
· Sebutkan
judul atau nama bagian dan nomor paragraf.
Music and
language are intertwined in the brain such that “people who are better at
rhythmic memory skills tend to excel at language skills as well” ( DeAngelis,
2018, Musical Forays section, para. 4).
Jangan
sertakan nomor lokasi Kindle pada sitasi dalam-teks. Sebagai gantinya, sebutkan
nomor halaman (yang tersedia di banyak buku Kindle, terutama yang berbasis
edisi cetak) atau gunakan metode yang dijelaskan di bagian ini untuk membuat
alternatif nomor halaman.
Perhatikan
bahwa nama bagian atau bagian lain karya tersebut tidak akan selalu muncul di
entri daftar referensi untuk karya tersebut. Misalnya, jika Anda mengutip
bagian tertentu dari sebuah webpage atau website dalam teks, entri daftar pustaka
harus menyebutkan seluruh halaman yang Anda gunakan, bukan hanya untuk bagian
halaman tersebut.
Karya Audiovisual. Untuk mengutip langsung dari karya audiovisual (misalnya, audiobook, video YouTube, TED Talk, acara TV show), sebutkan time stamp untuk awal kutipan sebagai pengganti nomor halaman.
People make
“sweeping inferences and judgments from body language” (Cuddy, 2012, 2:12).
Karya dengan Bagian-bagian Bernomor Kanonikal. Untuk mengutip langsung dari materi dengan bagian-bagian bernomor kanonikal (misalnya, karya keagamaan atau karya klasik), gunakan nama buku, pasal, ayat, baris, dan/atau canto sebagai ganti nomor halaman.
The person
vowed to “set me as a seal upon thine heart” ( King James Bible, 1769/2017, Song of Solomon 8:6).
Untuk
drama, kutip babak, adegan, dan dialognya. Dalam contoh berikut, “1.3.36– 37 ” mengacu
pada Babak 1, Adegan 3, Dialog 36 dan 37.
In Much Ado About Nothing, Don John said,
“In the meantime / let me be that I am and seek not to alter me” (Shakespeare,
1623/1995, 1.3.36–37).
Akurasi Kutipan
Kutipan langsung harus akurat. Kecuali seperti yang
disebutkan di sini, kutipan harus sesuai dengan kata-kata, ejaan, dan tanda
baca interior sumber aslinya, pun seandainya sumbernya salah. Jika ada
kesalahan ejaan, tanda baca, atau tata bahasa dalam sumber yang dapat
membingungkan pembaca, masukkan kata “[sic],”
dengan huruf miring dan dalam tanda kurung siku, langsung setelah kesalahan
dalam kutipan. Kutipan yang mengandung kesalahan mungkin mengganggu, jadi
pertimbangkan untuk memparafrasekan sebagai gantinya. Saat mengutip, selalu
periksa makalah Anda dengan sumbernya untuk memastikan tidak ada perbedaan.
Nowak (2019)
wrote that “people have an obligation to care for there [sic] pets” (p. 52).
Perubahan pada Kutipan yang Tidak
Membutuhkan Penjelasan
Beberapa
perubahan dapat dilakukan pada kutipan langsung tanpa memberi tahu pembaca:
· Huruf pertama dari kata pertama dalam kutipan
dapat diubah menjadi huruf besar atau huruf kecil agar sesuai dengan konteks
kalimat di mana kutipan tersebut muncul.
· Beberapa tanda baca di akhir kutipan dapat
diubah agar sesuai dengan sintaks kalimat di mana kutipan tersebut muncul,
selama artinya tidak berubah (misalnya, itu mungkin akan mengubah arti jika
mengubah titik menjadi tanda tanya, tergantung bagaimana kalimat itu ditulis).
· Tanda petik tunggal dapat diubah menjadi
tanda petik ganda dan sebaliknya.
· Callout
catatan kaki atau nomor catatan akhir dapat dihilangkan.
Perubahan
lain (misalnya, memiringkan kata-kata untuk penekanan atau menghilangan kata-kata)
harus secara eksplisit ditunjukkan. Untuk lebih lanjut tentang mengutip dari
daftar berbullet tanpa mereproduksi bulletnya:
To prevent
kidney failure, patients should “get active,” “quit smoking,” and “take medications
as directed” (Centers for Disease Control and Prevention, 2017, “What Can You
Do” section).
Perubahan pada Kutipan yang Membutuhkan Penjelasan
Beberapa
perubahan pada kutipan langsung membutuhkan penjelasan. Lihat contoh.
Contoh Perubahan yang Dibuat pada
Kutipan Langsung
Sumber: Publication Manual of the American Psychological Association (7th Ed.). Copyright © 2020 by the American Psychological Association (APA). Halaman 275
Catatan. Dalam paragraf ini, beberapa karya disitasi beberapa kali untuk mendukung banyak poin. Sitasi ini perlu diulang karena kombinasi karya-karya yang berbeda mendukung ide yang berbeda — sumbernya berubah-ubah sehingga harus dijelaskan kepada pembaca. Jika semua ide memiliki sumber yang sama, sitasi tidak perlu diulang.
Menghapus
Materi. Gunakan
elipsis (titik-titik) untuk menunjukkan bahwa Anda telah menghilangkan
kata-kata dalam kutipan (misalnya, untuk mempersingkat kalimat atau menggabung
dua kalimat menjadi satu). Ketikkan tiga titik dengan spasi sebelumdan
sesudahnya (...) Atau gunakan karakter
elipsis yang dibuat oleh program pengolah kata Anda saat Anda mengetik tiga
titik dalam satu baris (…), dengan spasi sebelum dan sesudah. Jangan gunakan
elipsis di awal atau akhir kutipan apa pun kecuali sumber aslinya menyertakan
elipsis; mulai atau akhiri kutipan di tempat di mana teks sumber dimulai atau
diakhiri. Gunakan empat titik — yaitu, titik plus elipsis (. …) —Untuk
menunjukkan jeda kalimat dalam materi yang dihilangkan, seperti saat kutipan
menyertakan akhir satu kalimat dan awal kalimat lain.
Menyisipkan
Materi. Gunakan
tanda kurung siku, bukan tanda kurung lengkung, untuk melampirkan materi
seperti penambahan atau penjelasan yang Anda sisipkan dalam sebuah kutipan.
Menambahkan
Penekanan. Jika
Anda ingin menekankan sepatah atau beberapa patah kata dalam sebuah kutipan,
gunakan huruf miring. Langsung setelah kata-kata yang dimiringkan, sisipkan
“penekanan ditambahkan” dalam tanda kurung siku: [penekanan ditambahkan].
Kutipan yang Berisi
Sitasi ke Karya Lain
Saat mengutip materi yang berisi sitasi yang disematkan, masukkan
sitasi di dalam kutipan tersebut. Jangan masukkan karya ini dalam daftar pustaka
kecuali Anda mengutipnya sebagai sumber utama di tempat lain dalam makalah
Anda. Dalam contoh berikut, Panero et al. (2016) akan muncul dalam daftar pustaka,
tetapi kutipan Stanislavski tidak:
Actors “are
encouraged to become immersed in a character’s life (Stanislavski, 1936/1948,
1950), an activity that calls for absorption” (Panero et al., 2016, p. 234).
Callout nomor
catatan kaki atau endnote dalam
materi yang dikutip dapat dihilangkan tanpa penjelasan.
Contoh Sitasi yang Dihilangkan di Akhir Kutipan.
Catatan. Dalam kalimat aslinya, Killham et al. (2018) meringkas hasil dari banyak penelitian dan mengutip sumbernya di akhir kalimat. Untuk mengutip ringkasan Killham et al., sitasi Killham et al., dan hilangkan sitasi di akhir kalimat aslinya. Pembaca yang tertarik dapat berkonsultasi dengan Killham et al. untuk informasi lebih lanjut.
Jika sitasi muncul di akhir materi yang ingin Anda kutip,
merupakan praktik umum untuk mengakhiri kutipan sebelum sitasi dan hanya mensitasi
karya yang Anda baca saja (lihat gambar). Adalah tindakan yang tepat untuk
menghilangkan sitasi di akhir kutipan jika materi yang Anda kutip mewakili
pendekatan baru atau konseptualisasi dari ide-ide yang disajikan dalam karya
yang dikutip — sebagai contoh, ketika penulis telah meringkas sebuah karya dan
Anda ingin mengutip dan mensitasi ringkasan itu.
Kutipan yang Berisi
Materi yang Sudah Dalam Tanda Kutip
Jika
sumber Anda menyertakan kutipan langsung dari karya lain, dan Anda ingin
menggunakan kutipan langsung yang sama di makalah Anda, yang terbaik adalah
membaca dan mengutip sumber aslinya secara langsung. Jika sumber asli tidak
tersedia, sitasi kutipan itu dengan menggunakan sumber
sekunder.
Untuk
mengutip materi yang sudah menggunakan tanda kutip untuk beberapa tujuan lain
(misalnya, untuk menyertakan frasa seperti ekspresi yang diciptakan atau contoh
linguistik), mungkin perlu mengubah tanda kutip ganda menjadi tunggal atau
sebaliknya di makalah Anda. tergantung jumlah kata yang Anda kutip.
Kutipan
Singkat. Untuk kutipan kurang dari 40 kata, gunakan tanda kutip
tunggal di dalam tanda kutip ganda untuk mengesampingkan materi yang diapit
oleh tanda kutip ganda di sumber aslinya.
Benar:
Bliese
et al. (2017) noted that “mobile devices enabled employees in many jobs to work
‘anywhere, anytime’ and stay electronically
tethered to work outside formal working hours” (p. 391).
Salah: Bliese et al. (2017) noted that “mobile devices enabled
employees in many jobs to work “anywhere, anytime” and stay electronically tethered to work outside formal
working hours” (p. 391).
Kutipan
Blok. Gunakan tanda kutip ganda untuk mengapit
materi yang dikutip yang muncul dalam kutipan blok. (Jika tanda petik asli
adalah tanda petik tunggal, seperti dalam publikasi bergaya Inggris, ubahlah
menjadi tanda petik ganda di makalah Anda.)
Benar:
It is also worth considering the need for subjective certainty:
If a
conjecture is just mere guess, one would not expect the same bias to occur,
because it might likely come along with the metacognition of “I know I am/was just guessing,” which would counteract retrospectively
increased perceptions of foreseeability. (von der Beck & Cress, 2018, p.
97)
Salah:
It is also worth considering the need for subjective certainty:
If a conjecture is just mere guess, one would not expect the same bias to occur, because it might likely come along with the metacognition of 'I know I am/was just guessing,' which would counteract retrospectively increased perceptions of foreseeability. (von der Beck & Cress, 2018, p. 97)
Izin untuk Mencetak Ulang atau Mengadaptasi Kutipan Panjang
Anda
mungkin memerlukan izin tertulis dari pemilik karya berhak cipta jika Anda
menyertakan kutipan yang panjang (biasanya lebih dari 800 kata) dari karyanya
dalam karya Anda. Kutipan dari karya yang lebih pendek (misalnya puisi, lagu)
mungkin juga memerlukan izin.
Epigraf
Epigraf adalah kutipan yang digunakan untuk mengintroduksikan
artikel, buku, bab, disertasi, atau karya lainnya. Penulis dapat menggunakan epigraf
untuk memfasilitasi yang akan mengikuti atau berfungsi sebagai ringkasan atau counterpoint. Epigraf harus muncul
sebelum baris pertama teks dan harus diindensasi 0,5 inci dari marjin kiri,
seperti halnya kutipan blok, tanpa tanda kutip.
Sumber
epigraf biasanya tidak tercantum dalam daftar pustaka kecuali jika karya
tersebut dikutip di tempat lain dalam teks makalah atau penting dalam konteks
topiknya. Jika sumber epigraf tidak dimasukkan dalam daftar pustaka, pada baris
di bawah kutipan, berikan credit line—
terdiri atas tanda em dash lalu
diikuti kemudian nama lengkap penulis, koma, dan judul karya dalam huruf miring
di mana kutipan tersebut muncul — dan rapat kanan.
Research is
formalized curiosity. It is poking and prying with a purpose.
—Zora Neale Hurston, Dust
Tracks on a Road
Namun, berikan entri daftar pustaka untuk epigraf yang
berasal dari sumber akademis (misalnya, buku atau jurnal ilmiah) atau kutipan
yang digunakan dengan izin. Kutipan dalam tanda kurung, yang mencakup penulis,
tanggal, dan nomor halaman, muncul setelah tanda baca akhir kutipan tanpa baris
baru.
If life is to
be sustained, hope must remain, even where confidence is wounded, trust
impaired. (Erikson, 1966/2000, p. 192)
Kutipan dari Partisipan Penelitian
Kutipan dari partisipan yang Anda wawancarai sebagai bagian dari penelitian Anda diperlakukan berbeda dengan kutipan dari karya publikasi. Saat mengutip partisipan penelitian, gunakan format yang sama seperti kutipan lainnya: Sajikan kutipan kurang dari 40 kata dalam tanda kutip di dalam teks, dan sajikan kutipan 40 kata atau lebih dalam kutipan blok. Karena kutipan dari partisipan penelitian adalah bagian dari penelitian asli Anda, jangan memasukkannya ke dalam daftar pustaka atau memperlakukannya sebagai komunikasi pribadi; sebutkan dalam teks bahwa kutipan berasal dari partisipan penelitian Anda.
Saat mengutip partisipan penelitian, patuhi perjanjian
etis tentang kerahasiaan dan/atau anonimitas antara Anda dan partisipan Anda. Sebagai
langkah kehati-hatian, dapatkan dan hormati persetujuan partisipan bahwa
informasi mereka akan disertakan dalam laporan Anda. Anda mungkin perlu
memberikan nama samaran kepada partisipan, menyamarkan identitas, atau
menyajikan informasi secara agregat
Participant “Julia,” a 32-year-old
woman from California, described her experiences as a new mother as
“simultaneously the best and hardest time of my life.” Several other
participants agreed, describing the beginning of parenthood as “joyful,”
“lonely,” and “intense.” Julia and the other participants completed interviews
in their homes.
Perjanjian mengenai kerahasiaan dan/atau anonimitas juga
dapat meluas ke sumber lain yang terkait dengan metodologi Anda (misalnya,
mengutip dokumen kebijakan sekolah saat melakukan studi kasus di sekolah).
Sumber-sumber ini tidak akan dikutip dalam teks atau dicantumkan dalam daftar pustaka
karena hal itu akan membahayakan kerahasiaan dan/atau anonimitas sekolah.
Namun, informasi dari sumber-sumber ini dalam teks dapat didiskusikan jika
materinya disamarkan sebagaimana mestinya.
Our study
was conducted at a high school in Atlanta, Georgia. School administrators provided
documents containing students’ average test scores and the percentage of
students receiving free or reduced-price lunch. We used these data to
contextualize the impact of our intervention.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar