TABEL |
Tabel menyangkut:
o Headings
o Singkatan standar
dalam tabel dan gambar
o Interval kepercayaan
dalam tabel
Prinsip Konstruksi Tabel
· Tabel harus menjadi bagian integral dari teks
tetapi dirancang sedemikian rupa sehingga ringkas dan dapat dipahami secara terpisah.
· Semua tabel dimaksudkan untuk menunjukkan
sesuatu yang spesifik.
· Pengaturan tabel bergantung pada tujuan Anda.
Yang terpenting:
o Tata letak tabel harus logis dan mudah
dipahami oleh pembaca.
o Entri tabel yang akan dibandingkan harus
berdampingan satu sama lain.
o Secara umum, indeks yang berbeda (misalnya,
rata-rata, ukuran sampel) harus disajikan dalam baris atau kolom yang berbeda.
o Tempatkan label variabel dan kondisi dekat
dengan nilainya untuk memfasilitasi perbandingan..
Komponen Tabel
Komponen-komponen
dasar tabel adalah sebagai berikut:
· nomor: Nomor tabel (misalnya, Tabel 1) muncul di
atas tabel dengan huruf tebal (lihat Bagian 7.10).
· title: Title
(judul tabel) muncul satu baris spasi ganda di bawah nomor tabel dalam
kasus judul miring.
· heading: Tabel dapat berisi berbagai macam heading tergantung pada sifat dan
pengaturan datanya. Semua tabel harus menyertakan tajuk kolom, termasuk tajuk
rintisan (tajuk untuk kolom paling kiri). Beberapa tabel juga mencakup column spanners, decked heads, dan table spanners.
· badan: Badan tabel mencakup semua baris dan kolom
tabel. Sel adalah titik perpotongan antara baris dan
kolom. Tubuh tabel bisa satu spasi, satu setengah spasi, atau spasi ganda.
· catatan: Tiga jenis catatan (umum, spesifik, dan
probabilitas) muncul di bawah tabel sesuai kebutuhan untuk mendeskripsikan isi
tabel yang tidak dapat dipahami dari judul atau badan tabel itu sendiri (misalnya,
definisi singkatan, atribusi hak cipta). Tidak semua tabel menyertakan catatan
tabel.
Tabel 1
Komponen-komponen Dasar Tabel
Sumber: Publication Manual of the American Psychological Association (7th Ed.). Copyright © 2020 by the American Psychological Association (APA). Halaman 200
Nomor Tabel
· Beri nomor semua tabel yang merupakan bagian
dari teks utama (yaitu, bukan bagian dari lampiran atau materi pelengkap)
dengan menggunakan angka Arab —
misalnya, Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3.
· Beri nomor berdasarkan urutan di mana tabel
yang dimaksud disebutkan untuk pertama kalinya dalam teks, terlepas dari apakah
pembahasan tabel yang lebih rinci terjadi di bagian lain makalah.
· Tulis kata “Tabel” dan nomor yang dicetak tebal dan rata kiri (yaitu, tidak diindensasi
[menjorok ke dalam] atau di tengah). Tabel yang muncul di lampiran mengikuti
skema penomoran yang berbeda.
Judul (Title)
· Beri setiap tabel judul yang singkat tapi jelas dan eksplanatorik;
isi dasar tabel harus dengan mudah disimpulkan dari judulnya.
· Tulis judul tabel dengan huruf miring di bawah nomor tabel dan
beri spasi ganda di antara nomor dan judul tabel.
· Hindari judul tabel yang terlalu umum dan
terlalu detail
Kualitas Judul |
Contoh Judul Tabel |
Alasan |
Terlalu umum |
Relation Between College Majors and Performance |
Tidak jelas data apa yang disajikan dalam tabel. |
Terlalu detil
|
Mean
Performance Scores on Test A, Test B, and Test C of Students With Psychology, Physics, English, and Engineering Majors |
Judulnya menduplikasi informasi dalam headings tabel. |
Efektif |
Mean Performance Scores of Students With Different College Majors |
The title is specific but not redundant with headings. |
Singkatan
yang muncul di heading atau badan
tabel dapat dijelaskan dalam tanda kurung dalam judul tabel.
Hit and False-Alarm (FA) Proportions in Experiment 2
Singkatan
juga dapat didefinisikan dalam catatan umum pada tabel. Jangan gunakan catatan khusus untuk memperjelas elemen title.
Headings
Headings
menetapkan organisasi informasi dalam tabel dan mengidentifikasi apa yang ada
di setiap kolom. Headings kolom
menjelaskan entri di bawahnya. Headings
harus singkat. Jika memungkinkan, headings tidak boleh lebih lebar dari
informasi pada kolom di bawahnya. Berikan heading untuk setiap kolom dalam tabel,
termasuk stub column atau stub, yang merupakan kolom paling kiri
dari tabel.
Stub column biasanya mencantumkan variabel independen atau prediktor utama. Pada Contoh Elemen-elemen Tabel, stub column mencantumkan tingkat kelas
di sekolah. Untuk stub heading,
“Variabel” sering digunakan jika tidak ada heading
lain yang cocok. Tulis entri di stub
column dalam bentuk. Entri nomor dalam stub
heading hanya dalam kasus matriks korelasi atau
jika dirujuk dengan nomor dalam teks. Untuk menunjukkan subordinasi dalam stub column, gunakan indensasi, bukan
dengan membuat kolom tambahan (lihat, misalnya, Tabel 2, di mana "Single",
"Married/partnered," dan lain-lain diindensasi di bawah heading "Marital Status "). 1
Setel indentasi menggunakan fitur pemformatan paragraf dari program pengolah
kata Anda daripada menggunakan tombol tab. Dalam artikel yang di-typeset, indentasinya sama dengan satu em space; ini dapat diperkirakan dalam
draf manuskrip dengan mengatur indensasi paragraf menjadi 0,15 inci. atau
masukkan em space dari menu karakter
khusus program pengolah kata Anda.
Heading di
atas kolom di sebelah kanan stub column
mengidentifikasi apa yang ada di setiap kolom. Satu column heading kolom hanya berlaku untuk satu kolom; column spinner adalah heading yang mencakup dua kolom atau lebih, yang masing-masing memiliki
heading kolom sendiri. Heading yang ditumpuk dengan cara ini
disebut decked
heads. Sering kali, decked
head dapat digunakan untuk menghindari pengulangan kata dalam column heading (lihat Tabel 1). Jika
memungkinkan, jangan gunakan lebih dari dua tingkat decked heads. Tabel yang lebih kompleks mungkin memerlukan table spanner, yaitu
heading di dalam badan tabel yang mencakup
seluruh lebar tabel, yang memungkinkan pembagian lebih lanjut dalam tabel jika column headings tetap sama (lihat Tabel 1).
Table spanner juga dapat digunakan
untuk menggabungkan dua tabel, asalkan memiliki judul kolom yang identik.
Aitem apa pun di dalam suatu kolom harus dapat
dibandingkan secara sintaksis maupun konseptual dengan aitem-aitem lain di
kolom tersebut, dan seluruh aitem harus terjelaskan oleh column heading. Misalnya, kolom dengan heading "%" hanya akan berisi persentase; angka dalam
kolom itu tidak akan diikuti oleh simbol persen karena simbol tersebut sudah
ada di judul.
Gunakan sentence case (hanya kata pertama yang dikapitalisasi) untuk semua heading dalam tabel. Semua heading dalam format centered di atas kolomnya. Stub headings, column headings, dan column spanners harus dalam bentuk singular (misalnya, Measure, Item) kecuali merujuk ke kelompok (misalnya, Children, Women), tetapi table spanners bisa singular atau plural.
Badan Tabel
· Bagian utama tabel, badan tabel,
berisi informasi yang diatur dalam sel-sel. Informasi dalam badan tabel dapat
berupa angka, kata, atau gabungan keduanya.
· Badan tabel (termasuk judul tabel) bisa satu
spasi, satu setengah spasi, atau spasi ganda.
· Jika panjang entrinya lebih dari satu baris,
gunakan hanging indent 0.15 inci atau
satu em space.
· Di column
stub tabel, tengahkan stub heading
dan sejajarkan entri-entrinya rata-kiri di bawahnya. Jika entri dalam kolom ini
jauh lebih pendek daripada stub headingnya,
diperbolehkan untuk mentengahkannya (centered)
di bawah stub heading (misalnya, angka-angka
satu-digit di column stub).
· Entri di semua sel lain dalam tabel harus
ditengahkan (centered) (namun,
meratakannya ke kiri dapat diterima jika hal itu meningkatkan keterbacaan entri
yang lebih panjang).
· Gunakan sentence
case (hanya kata pertama yang dikapitalisasi) untuk semua entri kata dalam
badan tabel. Angka yang muncul di badan tabel harus ditulis sebagai kata atau
angka sesuai dengan pedoman; Namun, diperbolehkan menggunakan angka untuk semua
angka dalam tabel jika ini akan lebih jelas atau menghemat ruang.
Nilai
Desimal. Nyatakan nilai numerik ke nilai desimal yang dibenarkan
oleh ketepatan pengukuran.Nilai numerik harus ditengahkan (centered) di kolom dan juga dapat disejajarkan dengan desimalya
jika diinginkan (untuk versi yang dipublikasikan, typesetter biasanya akan mentengahkan nilai-nilai dan sejajar
dengan desimalnya).
Sel
Kosong.
· Jika sebuah sel tidak dapat diisi karena data tidak berlaku, biarkan sel tersebut
kosong. Gunakan catatan tabel umum atau khusus jika Anda perlu menjelaskan
mengapa sel tersebut kosong atau elemen tidak dapat diterapkan.
· Jika sel tidak dapat diisi karena data tidak diperoleh atau tidak dilaporkan,
masukkan tanda hubung ke sel tersebut dan jelaskan penggunaan tanda hubung
tersebut dalam catatan umum tabel. Menurut konvensi, tanda hubung di posisi
diagonal utama dari matriks korelasi menunjukkan korelasi aitem dengan dirinya
sendiri, yang nilainya pasti 1,00, dan diganti dengan tanda hubung tanpa perlu
penjelasan.
Keringkasan. Selektiflah dalam presentasi Anda. Jangan masukkan kolom untuk data yang bisa dihitung dengan mudah dari kolom lain. Misalnya, tabel parsial berikut ini mubazir karena menunjukkan jumlah respons per percobaan dan jumlah total respons; alih-alih, tunjukkan mana yang lebih penting untuk diskusi.
Partisipan |
Jumlah respons |
Total respons |
|
Percobaan pertama |
Percobaan kedua |
||
1 |
5 |
7 |
12 |
2 |
6 |
4 |
10 |
Catatan Tabel
Tabel
dapat memiliki tiga jenis catatan, yang ditempatkan di bawah tubuh tabel:
catatan umum, catatan khusus, dan catatan probabilitas. Catatan tabel hanya
berlaku untuk tabel tertentu dan tidak untuk tabel lainnya. Jika informasi
dalam satu catatan tabel berlaku untuk tabel lain, ulangi informasi dalam
catatan untuk kedua tabel sehingga masing-masing tabel tersebut dapat dipahami.
Beberapa tabel tidak memerlukan catatan tabel sama sekali.
Catatan
Umum.
Catatan umum membatasi, menjelaskan, atau memberikan informasi yang berkaitan
dengan tabel secara keseluruhan dan menjelaskan singkatan, simbol; penggunaan
khusus dari huruf miring, tebal, atau tanda kurung; dan sejenisnya. Catatan
umum juga mencakup pengakuan bahwa tabel dicetak ulang atau diadaptasi dari sumber
lain. Catatan umum ditandai dengan kata “Note.”
(dicetak miring) diikuti dengan titik (lihat Tabel 1
untuk contoh). Penjelasan singkatan dan atribusi hak cipta untuk tabel yang
dicetak ulang atau diadaptasi muncul di akhir catatan umum, dalam urutan itu.
Note. Factor loadings greater than .45 are shown in bold. M =
match process; N = nonmatch process.
Catatan Spesifik. Catatan spesifik merujuk pada kolom, baris, atau sel tertentu. Catatan spesifik ditunjukkan dengan superskrip huruf kecil (misalnya, a, b, c). Jangan menambahkan catatan spesifik untuk judul tabel; alih-alih, gunakan catatan umum. Dalam setiap tabel yang memiliki catatan khusus, urutkan superskrip dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, dimulai dari kiri atas dan dimulai dengan huruf "a." Catatan spesifik terkait di bawah tabel dimulai dengan huruf superskrip yang sama. Tempatkan spasi superskrip sebelum huruf superskrip di badan tabel (misalnya, Grup a). Tempatkan spasi superskrip setelah huruf superskrip di catatan spesifik. Spasi ini mencegah catatan spesifik tertangkap oleh spell check (pemeriksa ejaan) dan meningkatkan keterbacaan.
a n = 25. b This participant
did not complete the trials.
Catatan Probabilitas. Catatan probabilitas menjelaskan bagaimana tanda bintang dan simbol lain digunakan dalam tabel untuk menunjukkan nilai p yang menunjukkan signifikansi hasil pengujian hipotesis statistik. Untuk melaporkan hasil uji signifikansi, yang terbaik adalah memberikan probabilitas yang tepat dengan dua atau tiga desimal (misalnya, p = .023) . Namun, jika nilai p kurang dari 0,001, dapat diterima untuk menulis nilai sebagai "<.001."
Terkadang
sulit untuk melaporkan nilai p yang
tepat dalam tabel karena akan membuat tabel sulit untuk dibaca. Alternatif
untuk melaporkan nilai p yang tepat
dalam tabel adalah dengan menggunakan notasi "p <". Gunakan notasi ini hanya dalam tabel dan gambar,
bukan dalam teks. Dalam notasi “p
<”, tanda bintang atau belati muncul setelah entri tabel untuk menunjukkan
bahwa entri tersebut telah mencapai ambang signifikansi yang ditetapkan;
Definisi tanda bintang dan/atau belati muncul dalam catatan probabilitas yang
sesuai. Gunakan jumlah tanda bintang yang sama untuk menunjukkan nilai p yang sama di seluruh tabel (atau
gambar) dalam makalah Anda, seperti * p
<.05, ** p <.01, dan *** p <.001. Secara umum, jangan gunakan nilai p yang lebih kecil dari 0,001.
Belati terkadang digunakan untuk menunjukkan tren yang tidak signifikan
berdasarkan ambang batas yang ditetapkan untuk penelitian Anda (misalnya, † p <.10) atau untuk membedakan antara uji
one-tailed dan two tailed. Gunakan format
superskrip untuk tanda bintang dan belati. Dalam badan tabel (atau
gambar), posisikan tanda bintang dan belati tepat setelah entri miliknya, tanpa spasi di antaranya (mis., 02*). Dalam catatan
probabilitas, letakkan tanda bintang dan belati tepat sebelum p, tanpa spasi di antaranya (misalnya, *p <.002).
One-Tailed Versus Two-Tailed Tests. Jika Anda perlu membedakan antara tes one-tailed dan two tailed dalam tabel yang sama, gunakan tanda bintang untuk nilai p dua-ekor dan simbol alternatif (misalnya, belati) untuk nilai p satu-ekor, dan sebutkan konvensinya di catatan probabilitas
*p < .05, two-tailed. **p < .01, two-tailed. †p < .05, one-tailed. ††p < .01, onetailed.
Menunjukkan
Perbedaan Signifikan Antara Nilai-nilai.
Untuk
menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara dua nilai tabel atau
lebih—misalnya, ketika membandingkan nilai dengan tes post hoc seperti tes
Tukey's honestly significant difference
(HSD), prosedur Bonferroni, metode Scheffé, Fisher's least significant difference, atau new multiple range test Duncan —Gunakan huruf kecil subskrip. Jelaskan penggunaan
subskrip dalam catatan umum tabel,
seperti pada contoh berikut:
Note. Means sharing a common subscript are not significantly
different at α = .01 according to Tukey’s honestly significant
difference procedure.
Format Catatan. Mulailah setiap jenis catatan pada baris baru di bawah badan tabel. Catatan umum muncul lebih dulu. Catatan spesifik dimulai pada baris baru di bawah catatan umum; catatan spesifik berikutnya dimulai pada baris yang sama. Catatan probabilitas dimulai pada baris baru di bawah catatan umum atau spesifik; catatan probabilitas berikutnya dimulai pada baris yang sama. Beberapa catatan spesifik atau probabilitas dipisahkan satu sama lain oleh titik dan spasi. Catatan spesifik yang panjang dapat disajikan pada baris terpisah jika ini meningkatkan keterbacaan. Beri spasi ganda pada semua catatan tabel, dan ratakan semua catatan ke kiri (yaitu, tanpa indensasi paragraf).
Note. The responses were gathered in the laboratory.
a n = 25. b n
= 42.
*p < .05. **p < .01. ***p < .001.
Kegunaan
Catatan untuk Meniadakan Pengulangan.
Catatan
tabel dapat berguna untuk meniadakan pengulangan dari badan tabel. Informasi jenis
tertentu cocok ditempatkan di badan tabel atau di catatan. Untuk menentukan
penempatan materi semacam itu, ingatlah bahwa data yang tertata dengan jelas
dan efisien memungkinkan pembaca untuk fokus pada data tersebut. Jadi, jika
nilai probabilitas atau ukuran subsampel banyak, gunakan kolom daripada membuat
banyak catatan. Sebaliknya, jika baris atau kolom berisi beberapa entri saja (atau
berisi entri-entri yang sama), hapus kolom dengan menambahkan catatan tabel,
seperti yang diperlihatkan dalam tabel parsial berikut ini.
Repetitif |
|
Ringkas |
|
Kelompok |
n |
|
Kelompoka |
Anxious Depressed Control |
15 15 15 |
|
Anxious Depressed Control |
|
|
|
a n = 15 for each group |
Gunakan
singkatan dan simbol standar untuk semua statistik (misalnya, M, SD, SE, F, df, n, p), huruf Yunani
(mis., a, β,
χ2), dan unit pengukuran digunakan dalam tabel tanpa menentukannya
dalam catatan. Panduan ini juga berlaku untuk statistik, huruf Yunani, dan unit
pengukuran yang muncul dalam gambar. Singkatan "no." (untuk "angka") dan simbol
"%" (untuk "persen") juga dapat
digunakan tanpa memberikan definisi. Singkatan lain yang digunakan dalam tabel
atau gambar harus didefinikan dalam judul, isi, atau catatan tabel atau gambar,
bahkan jika singkatan juga didefinisikan dalam makalah. Kecuali jika masuk akal
untuk mengelompokkan singkatan yang mirip, definisikan singkatan sesuai urutan
kemunculannya di tabel, mulai dari kiri atas dan bergerak dari kiri ke kanan, dari
atas ke bawah.
Singkatan Standar dalam Tabel dan Gambar
Gunakan singkatan dan simbol standar untuk semua statistik (misalnya, M, SD, SE, F, df, n, p), huruf Yunani (mis., a, β, χ2), dan unit pengukuran digunakan dalam tabel tanpa menentukannya dalam catatan. Panduan ini juga berlaku untuk statistik, huruf Yunani, dan unit pengukuran yang muncul dalam gambar. Singkatan "no." (untuk "angka") dan simbol "%" (untuk "persen") juga dapat digunakan tanpa memberikan definisi. Singkatan lain yang digunakan dalam tabel atau gambar harus didefinikan dalam judul, isi, atau catatan tabel atau gambar, bahkan jika singkatan juga didefinisikan dalam makalah. Kecuali jika masuk akal untuk mengelompokkan singkatan yang mirip, definisikan singkatan sesuai urutan kemunculannya di tabel, mulai dari kiri atas dan bergerak dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah.
Interval Kepercayaan dalam Tabel
Saat tabel menyertakan point estimates — misalnya, rata-rata, korelasi, atau slope (kemiringan garis) regresi —jika memungkinkan, tabel juga harus menyertakan interval kepercayaan (confidence interval). Laporkan interval kepercayaan dalam tabel baik dengan menggunakan tanda kurung siku, seperti dalam teks atau dengan memberikan batas bawah dan atas di kolom terpisah. Di setiap tabel yang menyertakan interval kepercayaan, nyatakan tingkat kepercayaannya (misalnya, 95% atau 99%). Biasanya paling baik menggunakan tingkat kepercayaan yang sama di seluruh makalah.
Borders dan Shading
Batasi
penggunaan border atau garis dalam tabel hanya untuk yang membutuhkan
kejelasan. Secara umum, gunakan border di bagian atas
dan bawah tabel, di bawah column heading
(termasuk decked heads), dan di atas column spinner.
Anda juga dapat menggunakan border untuk memisahkan baris yang berisi total
atau informasi ringkasan lainnya dari baris lain dalam tabel (lihat Tabel 1
sebagai contoh). Jangan gunakan batas vertikal
untuk memisahkan data, dan jangan gunakan border di
sekeliling setiap sel dalam tabel. Gunakan spasi antara kolom
dan baris dan strict alignment untuk
memperjelas hubungan antarelemen dalam tabel.
Hindari penggunaan shading pada tabel. Jangan gunakan shading untuk dekorasi belaka. Untuk menekankan konten sel atau sel tertentu, gunakan catatan spesifik atau catatan probabilitas; huruf miring atau tebal juga dapat digunakan dengan penjelasan di catatan umum tabel. Alih-alih menggunakan shading, tambahkan spasi atau batas antara baris dan kolom untuk membantu pembaca membedakannya. Jika shading diperlukan, jelaskan tujuannya dalam catatan umum tabel.
Tabel yang Panjang
atau Lebar
Jika
tabel lebih panjang dari satu halaman, ulangi baris judul pada setiap halaman tabel
berikutnya. Cara terbaik adalah menggunakan alat pemformatan tabel otomatis
dari program pemrosesan kata Anda daripada mengetik-ulang headings secara manual.
Tabel lebar dapat disajikan dalam orientasi lanskap
(tidak penting jika orientasi lanskap memengaruhi posisi header halaman). Jika
tabel dalam format lanskap masih terlalu lebar untuk muat dalam satu halaman, stub column (kolom kiri) harus diulang
pada setiap halaman berikutnya. Jika tabel
terlalu lebar dan terlalu panjang untuk muat dalam satu halaman, buat tabel
terpisah.
Hubungan Antartabel
Pertimbangkan
untuk menggabungkan tabel yang mengulang data. Biasanya, kolom atau baris data
yang identik tidak boleh muncul di dua tabel atau lebih. Konsistenlah dalam
penyajian semua tabel di dalam makalah untuk memfasilitasi pembandingan.
Gunakan format, judul, dan tajuk yang serupa serta terminologi yang sama di semua
tabel jika memungkinkan (misalnya, jangan gunakan "waktu respons" di
satu tabel dan "waktu reaksi" di tabel lain untuk merujuk ke konsep
yang sama). Jika beberapa tabel berisi data serupa tetapi tidak dapat
digabungkan, beri nomor tabel-tabel ini secara terpisah (misalnya, Tabel 1 dan
Tabel 2); jangan gunakan huruf untuk menunjukkan subtabel (artinya, jangan beri
label Tabel 1A dan Tabel 1B).
Ceklis Tabel
Ceklis
tabel dapat membantu memastikan bahwa data dalam tabel Anda disajikan secara
efektif dan sesuai dengan pedoman Style yang ditetapkan.
Ceklis Tabel
· Apakah tabel tersebut
memang perlu? · Apakah tabel tersebut cocok untuk
dimasukkan dalam versi cetak dan elektronik artikel tersebut, atau dapatkah ia
ditempatkan sebagai materi pelengkap? · Apakah semua tabel-tabel yang dapat
diperbandingkan di dalam makalah konsisten dalam penyajiannya? · Apakah semua tabel diberi nomor berurutan
dengan angka Arab sesuai dengan urutan pertama kali disebutkan dalam teks?
Apakah nomor tabel dicetak tebal dan rata kiri? · Apakah semua tabel dicall out atau dirujuk dalam teks? · Apakah judul tabel singkat tetapi eksplanatorik?
Apakah judul tabel dicetak miring dengan title
(setiap kata diawali dengan huruf kapital) dan rata-kiri? · Apakah setiap kolom memiliki judul kolom (column heading), termasuk kolom paling
kiri ()? Apakah semua judul kolom ditengahkan (centered)? · Apakah semua singkatan dijelaskan, demikian
juga penggunaan khusus huruf miring, tebal, tanda kurung, tanda hubung, dan
simbol? · Apakah catatan tabel, jika diperlukan, disebutkan
dalam urutan catatan umum, catatan spesifik, dan catatan probabilitas? Apakah
catatan tersebut memiliki spasi ganda dan rata-kiri dan dengan menggunakan
font yang sama dengan teks makalah? · Apakah border
tabel diterapkan dengan benar (di atas dan bawah tabel, di bawah judul kolom,
di atas table spanner)? · Apakah spasi baris tabel diterapkan dengan
benar (spasi ganda untuk nomor, judul, dan catatan tabel; spasi tunggal,
spasi satu setengah, atau spasi ganda untuk badan tabel)? · Apakah entri-entri di stub column (kolom kiri) rata-kiri di bawah stub heading yang ditengahkan (centered)? Apakah semua judul
kolom dan entri sel lainnya ditengahkan (centered) (kecuali jika rata-kiri
akan meningkatkan keterbacaan)? · Apakah interval kepercayaan dilaporkan
untuk semua point estimates utama?
Apakah tingkat kepercayaan — misalnya, 95% —dinyatakan, dan apakah tingkat
kepercayaan yang sama digunakan untuk semua tabel di seluruh makalah? · Jika hasil pengujian signifikansi statistik
disertakan dalam tabel, apakah semua nilai p diidentifikasi dengan benar? Apakah nilai p tepat diberikan? Apakah notasi “p <” hanya digunakan saat
diperlukan? Ketika notasi “p <” digunakan, apakah tanda bintang atau
belati dilampirkan ke entri tabel yang sesuai dan ditentukan? Apakah tanda
bintang atau belati digunakan secara konsisten untuk menunjukkan nilai p yang
sama di semua tabel di kertas yang sama? · Jika semua atau sebagian dari tabel dicetak
ulang atau diadaptasi, apakah ada atribusi hak cipta? Jika izin diperlukan
untuk mereproduksi tabel, apakah Anda telah menerima izin tertulis untuk
digunakan kembali (dalam bentuk cetak dan elektronik) dari pemegang hak cipta
dan mengirimkan salinan izin tertulis tersebut dengan versi final makalah
Anda? |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar