STANDAR PELAPORAN UMUM |
Standar untuk bagian Metode, Hasil, dan Diskusi berbeda untuk masing-masing jenis makalah, sementara bagian Abstrak dan Pendahuluan semua jenis makalah mengikuti standar yang sama.
Standar Abstrak
Kualitas Abstrak yang Baik. Abstrak yang baik
bersifat:
- akurat
- nonevaluatif
- koheren dan mudah dipahami
- ringkas
Artikel Empirik. Abstrak
untuk artikel empirik (metode kuantitatif, kualitatif, atau campuran)
seharusnya mendeskripsikan hal-hal berikut:
- permasalahan yang diteliti, bilamana mungkin dalam satu kalimat saja; ketika menyajikan analisis kuantitatif, masukkan hipotesis, pertanyaan, atau teori utama yang diteliti,
- partisipan atau sumber data, dengan menjelaskan karakteristik utamanya (misalnya, untuk penelitian hewan nonmanusia, masukkan genus dan spesiesnya); partisipan akan dideskripsikan secara lebih terperinci di dalam makalah;
- fitur-fitur esensial metode penelitian, termasuk:
o
desain penelitian (misalnya, metode
eksperimental, observasional, kualitatif, campuran))
o
strategi analisis (misalnya, etnografi,
analisis faktor)
o
prosedur pengumpulan data
o
ukuran sampel (biasanya untuk analisis
kualitatif) atau deskrpsi tentang volume observasi atau jumlah partisipan
(biasanya untuk analisis kualitatif)
o
bahan-bahan atau ukuran-ukuran sentral yang
digunakan
o
pernyataan tentang apakah penelitian tersebut
merupakan analisis data sekunder
- temuan dasar, yang mencakup
o
untuk analisis kuantitatif: besaran efek dan
interval kepercayaan selain tingkat signifikansi statistik, bilamana mungkin
o
untuk metode kualitatif: temuan-temuan utama
tekait fitur-fitur kontekstual sentralnya
- kesimpulan dan implikasi atau aplikasi temuan penelitian
Artikel Replikasi. Abstrak untuk artikel
replikasi perlu mendeskripsikan hal-hal di bawah ini:
- tipe replikasi yang dilaporkan (misalnya, langsung [eksak, literal], proksi, konseptual [konstrak]),
- cakupan replikasi secara terperinci
- penelitian atau penelitian-penelitian asli yang direplikasi
- kesimpulan umum yang dicapai dalam replikasi
Meta-Analisis Kuantitatif
atau Kualitatif. Abstrak
untuk meta-analisis kuantitatif atau kualitatif
perlu mendeskripsikan hal-hal berikut:
- permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis yang diteliti
- karakteristik inklusi penelitian, yang mencakup
o
untuk meta-analisis kuantitatif: variabel
independen, variabel dependen, dan desain studi yang memenuhi kriteria
o
untuk meta-analisis kualitatif: kriteria
dalam kaitannya dengan topik penelitian dan disain penelitian.
- Metode sintesis, termasuk meta-metode statistik atau kualitatif yang digunakan untuk merangkum atau membandingkan berbagai penelitian dan metode spesifik yang digunakan untuk mengintegrasikan berbagai penelitian
- Hasil utama, yang mencakup:
o
Untuk semua tipe penelitian: jumlah
penelitian, jumlah partisipan, observasi, atau sumber data, dan karakteristik
penting mereka
o
Untuk analisis kuantitatif: besaran efek
terpenting dan moderator peting untuk besaran efek ini
o Untuk analisis kualitatif: temuan terpenting dalam konteks mereka
- Kesimpulan (termasuk keterbatasan)
- Implikasi untuk teori, kebijakan, dan/atau praktik
Artikel Tinjauan Literatur. Abstrak untuk artikel literature review (tinjauan literatur) (juga disebut artikel narrative literature review [tinjauan literatur naratif]) perlu
mendeskripsikan konten substantif yang ditinjau, termasuk:
- Cakupan literatur yang diperiksa dalam tinjauan (misalnya, jurnal, buku, abstrak yang tidak diterbitkan) dan jumlah aitem yang dimasukkan dalam tinjauan
- Periode waktu yang dicakup dalam tinjauan (misalnya rentang tahun)
- Kesimpulan umum yang dicapai dalam tinjauan.
Artikel Teoretis. Abstrak untuk artikel
teoretis perlu mendeskripsikan:
- Bagaimana teori atau model bekerja dan/atau prinsip-prinsip yang mendasarinya
- Fenomena apa yang dijelaskan oleh teori atau model dan kaitannya dengan hasil-hasil empirik
Artikel Metodologis. Abstrak untuk artikel
metodologi perlu mendeskripsikan:
- Golongan umum, fitur-fitur esensial, dan rentang aplikasi metode, metodologi, atau keyakinan epistemologi yang didiskusikan
-
Fitur-fitur esensial pendekatan yang dilaporkan, seperti efisiensi kekuatan (robustness) dalam kasus prosedur statistik, atau integritas metodologis dan keterpercayaan (trustworthiness) dalam kasus metode kualitatif.
Standar Pendahuluan
Makalah selalu diawali dengan pendahuluan. Pendahuluan berisi deskripsi ringkas tentang masalah yang dilaporkan, anteseden historis, dan tujuan penelitian.
Arti Penting Permasalahan. Pendahuluan artikel
membingkai permasalahan yang diteliti. Bahas masalah-masalah yang bersentuhan
dengan permasalahan penelitian Anda dan efeknya pada hasil lain (misalnya, efek
berbagi membaca buku cerita pada pembelajaran kata-kata pada anak-anak).
Pembingkaian ini mungkin dalam kaitannya dengan teori psikologi dasar, aplikasi
potensial termasuk kegunaan untuk terapi, input untuk kebijakan publik, dan
lain-lain. Pembingkaian yang baik membantu membentuk ekspektasi pembaca
mengenai apa yang akan dimasukkan dan tidak akan dimasukkan dalam laporan.
Anteseden Historis. Tinjau literatur
secara ringkas untuk menyampaikan cakupan permasalahan, konteksnya, dan
implikasi teoretik atau praktis penelitian kepada pembaca. Perjelas
elemen-elemen mana dalam makalah Anda yang telah menjadi subjek penelitian
sebelumnya dan apa beda penelitian Anda dengan laporan-laporan sebelumnya.
Dalam proses ini, deskripsikan isu-isu kunci, perdebatan, dan kerangka-kerja
teoretik dan jelaskan kendala, kesenjangan pengetahuan, atau kebutuhan
praktisnya. Memasukkan deskripsi semacam ini akan menunjukkan bagaimana
penelitian Anda dibangun berdasarkan apa yang telah dicapai di bidang yang
dimaksud.
Tujuan Penelitian. Kemukakan
dengan jelas dan batasi maksud, tujuan, dan/atau sasaran penelitian Anda. Jelaskan secara eksplisit alasan kesesuaian desain Anda dengan
tujuan dan sasaran Anda. Jelaskan tujuan dengan cara yang menjelaskan
kesesuaian metode yang Anda gunakan.
Tujuan Kuantitatif. Dalam artikel kuantitatif,
pendahuluan seharusnya mengidentifikasi hipotesis primer dan sekunder,
menyebutkan bagaimana hipotesis ditarik dari ide-ide yang didiskusikan dalam
penelitian sebelumnya dan apakah hipotesis eksploratorik ditarik sebagai hasil
dari analisis yang terencana atau tidak terencana. Lihat Standar Pelaporan untuk
Penelitian Kuantitatif.
Tujuan Kualitatif. Dalam artikel kualitatif, pendahuluan dapat berisi contoh kasus, narasi pribadi, sketsa, atau materi ilustrasi lainnya. Ini menjelaskan tujuan penelitian Anda dan pendekatan yang digunakan. Contoh tujuan penelitian kualitatif termasuk
- mengembangkan teori, hipotesis, dan pemahaman yang mendalam;
- menelaah perkembangan konstruksi sosial;
- membahas ketidakadilan sosial; dan menerangkan tentang praktik diskursif sosial — yaitu, cara komunikasi antarpribadi dan publik yang berlaku.
Istilah approach to inquiry (pendekatan menyelidikan)
mengacu pada asumsi filosofis yang mendasari tradisi atau strategi penelitian —
misalnya, keyakinan epistemologis peneliti, pandangan tentang dunia (worldview), paradigma, strategi, atau
tradisi penelitian.
Sebagai contoh, Anda mungkin menunjukkan bahwa pendekatan atau pendekatan
penyelidikan Anda bersifat konstruktivis, kritis, deskriptif, feminis,
interpretatif, postmodern, postpositivis, pragmatis, atau psikoanalitik.
Perhatikan bahwa peneliti dapat mendefinisikan filosofi ini secara berbeda, dan
beberapa penelitian kualitatif lebih didorong oleh pertanyaan dan pragmatis
daripada teoritis. Lihat Standar Pelaporan untuk Penelitian Kualitatif.
Tujuan Metode Campuran. Dalam artikel metode
campuran atau multimetode, pendahuluan harus menjelaskan tujuan untuk semua
komponen studi yang disajikan, alasan mereka disajikan dalam satu studi, dan
alasan urutan penyajiannya dalam makalah. Dalam semua kasus, perjelas bagaimana
pertanyaan atau hipotesis yang diteliti mengarah pada desain penelitian untuk
memenuhi tujuan penelitian. Lihat Standar Pelaporan untuk Penelitian Metode Campuran
Tujuan untuk Jenis Makalah Lain.
Pendahuluan untuk jenis makalah lain mengikuti prinsip serupa dan mengemukakan
dengan jelas motivasi spesifik untuk penelitian tersebut. Misalnya, studi
replikasi yang dilakukan sebagai studi kuantitatif akan memiliki pendahuluan
yang mengikuti prinsip-prinsip pendahuluan studi kuantitatif tetapi menekankan
perlunya mereplikasi studi atau rangkaian studi tertentu serta metode yang
digunakan untuk mencapai replikasi tujuan yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar