STANDAR PELAPORAN PENELITIAN KUALITATIF |
Elemen laporan penelitian metode kualitatif terdiri atas:
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Metode
5. Temuan/hasil
6. Diskusi
Halaman Judul
Judul
· Identifikasi permasalah/topik kunci yang dikaji.
Catatan Penulis
· Ucapan terima kasih kepada sumber pendanaan atau
kontributor
· Akui konflik kepentingan, jika ada.
Abstrak
· Sebutkan permasalahan/pertanyaan/tujuan yang
dikaji.
· Sebutkan desain penelitiannya, termasuk tipe
partisipan atau sumber data, strategi analisis, hasil/temuan utama, dan
implikasi/signifikansi utama..
· Identifikasi lima kata kunci.
Pedoman untuk Penulis
o Pertimbangkan untuk memasukkan setidaknya satu kata kunci yang menjelaskan
metode dan satu kata kunci yang menjelaskan tipe partisipan atau fenomena yang
diselidiki.
o Pertimbangkan untuk mendeskripsikan pendekatan
penelitian Anda jika hal itu akan memfasilitasi proses revieweran dan kejelasan
makalah Anda. Jika penelitian Anda tidak didasarkan pada pendekatan penelitian
khusus atau pendekatan Anda akan terlalu rumit untuk dijelaskan dalam batas
jumlah kata yang dialokasikan, maka tidak disarankan untuk memberikan
penjelasan tentang hal ini dalam abstrak.
Pendahuluan
Deskripsi Permasalahan atau
Pertanyaan Penelitian
· Bingkai permasalahan atau pertanyaan penelitian
dan konteksnya.
· Tinjau, kritik, dan buat sintesis literatur yang
relevan untuk mengidentifikasi permasalahan/perdebatan/kerangka-kerja teoretik
dalam literatur yang relevan untuk mengklarifikasi kendala, kesenjangan
pengetahuan, atau kebutuhan praktis.
Pedoman untuk Reviewer
o
Pendahuluan dapat termasuk contoh kasus, naratif
personal, vignette, atau materi
ilustratif lain.
Tujuan/Maksud/Sasaran Penelitian
· Sebutkan maksud/sasaran/tujuan penelitian.
· Sebutkan audiens target, jika spesifik.
· Berikan dasar pemikiran untuk kecocokan desain
yang digunakan untuk mengeinvestigasi maksud/sasaran ini (misalnya, membangun
teori, eksplnatorik, mengembangkan pemahaman, aksi sosial, deskripsi, menyoroti
praktik sosial).
· Deskripsikan pendekatan penelitiannya, jika hal
itu menjelaskan tujuan dan alasan penelitian (misalnya, pendekatan deskriptif,
interpretatif, feminis, psikoanalitik, pospositivistik, posmoderen, kritis,
konstruktivistik, atau pragmatik).
Pedoman untuk Penulis
o Jika relevan dengan tujuan, jelaskan hubungan
analisis saat ini dengan artikel/publikasi sebelumnya.
Pedoman untuk Reviewer
o Studi kualitatif sering kali perlu dibagi
menjadi beberapa manuskrip karena keterbatasan halaman artikel jurnal, tetapi
setiap manuskrip harus memiliki fokus yang berbeda.
o Studi kualitatif cenderung tidak
mengidentifikasi hipotesis, melainkan pertanyaan dan tujuan penelitian
Metode
Ikhtisar Desain Penelitian
· Rangkum desain penelitian, termasuk strategi
pengumpulan data, strategi analisis data, dan, jika menjelaskan, pendekatan
penyelidikan (misalnya, pendekatan deskriptif, interpretatif, feminis,
psikoanalitik, postpositivis, kritis, postmodern, konstruktivis, atau
pragmatis).
· Berikan dasar pemikiran/alasan untuk desain yang
dipilih.
Pedoman untuk Reviewer
o Bagian-bagian metode dapat ditulis dalam format
kronologis atau naratif.
o Meskipun penulis memberikan deskripsi metode
yang dapat diikuti oleh peneliti lain, peneliti lain tidak harus sampai pada
kesimpulan yang sama tetapi deskripsi metode mengarahkan peneliti lain ke
kesimpulan dengan tingkat integritas metodologis serupa.
o Kadang-kadang, elemen mungkin relevan untuk
beberapa bagian dan penulis perlu mengorganisasikan apa yang termasuk dalam
setiap sub-bagian untuk mendeskripsikan metode secara koheren dan mengurangi
redundansi. Misalnya, gambaran umum dan pernyataan tujuan dapat disajikan dalam
satu bagian.
o Proses penelitian kualitatif sering kali
iteratif versus linier, dapat berkembang selama proses penyelidikan, dan dapat
berpindah antara pengumpulan data dan analisis data dalam berbagai format.
Akibatnya, pengumpulan data dan bagian analisis dapat digabungkan.
o Untuk alasan yang disebutkan sebelumnya dan karena beberapa metode kualitatif sering diadaptasi dan digabungkan secara kreatif, yang membutuhkan deskripsi dan alasan yang rinci, secara rata-rata bagian Metode kualitatif rata biasanya lebih panjang daripada bagian Metode kuantitatif.
Partisipan Penelitian atau Sumber
Data
DESKRIPSI PENELITI
· Deskripsikan latar belakang peneliti dalam
mendekati penelitian, dengan menekankan pemahaman mereka sebelumnya tentang
fenomena yang diteliti (misalnya, pewawancara, analis, atau tim peneliti).
· Deskripsikan bagaimana pemahaman sebelumnya
tentang fenomena yang diteliti dikelola dan/atau mempengaruhi penelitian
(misalnya, meningkatkan, membatasi, atau menstruktur pengumpulan dan analisis
data)
Pedoman untuk Penulis
o Pemahaman sebelumnya yang relevan dengan
analisis dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada, deskripsi karakteristik
demografis/kultural peneliti, kredensial, pengalaman dengan fenomena,
pelatihan, nilai, dan/atau keputusan dalam memilih arsip atau bahan untuk
dianalisis
Pedoman untuk Reviewer
o Peneliti berbeda dalam hal ekstensifitas
deskripsi reflektif tentang dirinya sendiri dalam laporan. Tanpa adanya
panduan, mungkin mustahil bagi penulis untuk memperkirakan kedalaman deskripsi
yang diinginkan oleh reviewer
PARTISIPAN ATAU SUMBER DATA
· Sebutkan jumlah partisipan/dokumen/peristiwa
yang dianalisis.
· Deskripsikan demografi/ informasi kultural,
perspektif partisipan, atau karakteristik sumber data yang mungkin memengaruhi
data yang dikumpulkan.
· Deskripsikan sumber data yang ada, jika relevan
(misalnya, surat kabar, internet, arsip).
· Berikan informasi repositori/penyimpanan data
untuk data yang dibagikan secara terbuka
· Deskripsikan pencarian arsip atau proses
pencarian data untuk analisis
HUBUNGAN PENELITI-PARTISIPAN
· Deskripsikan hubungan dan interaksi antara
peneliti dan partisipan yang relevan dengan proses penelitian dan dampaknya
pada proses penelitian (misalnya, apakah ada hubungan sebelum penelitian,
apakah ada pertimbangan etis yang relevan dengan hubungan sebelumnya).
Rekrutmen Partisipan
PROSES REKRUTMEN
· Deskripsikan proses perekrutan (misalnya, tatap
muka, telepon, surat, email) dan protokol perekrutan.
· Deskripsikan insentif atau kompensasi, dan
berikan jaminan proses etis yang relevan untuk pengumpulan datanya dan proses
persetujuan (consent) yang relevan
(dapat mencakup persetujuan dewan reviewer institusi, adaptasi khusus untuk
populasi yang rentan, pemantauan keselamatan).
· Deskripsikan proses penentuan jumlah partisipan
dalam kaitannya dengan desain studi
· Jelaskan perubahan dalam jumlah melalui
atrisi/pengurangan dan jumlah akhir partisipan/sumber (jika relevan, tingkat
penolakan atau alasan untuk keluar dari keikutsertaan dalam penelitian).
· Deskripsikan alasan keputusan untuk menghentikan
pengumpulan data (misalnya, saturasi/jenuh).
· Sampaikan tujuan studi sebagaimana yang
digambarkan kepada peserta, jika berbeda dengan tujuan yang dikemukakan dalam
laporan.
Pedoman untuk Penulis
o Urutan proses perekrutan dan proses seleksi
serta isinya dapat ditentukan dalam kaitannya dengan pendekatan metodologi
penulis. Beberapa penulis menentukan proses seleksi dan kemudian mengembangkan
metode rekrutmen berdasarkan kriteria tersebut. Penulis lain mengembangkan
proses rekrutmen dan kemudian memilih peserta secara responsif terkait dengan
temuan yang berkembang.
Pedoman untuk Reviewer
o Tidak ada jumlah minimum peserta yang disepakati
untuk studi kualitatif. Sebaliknya, penulis harus memberikan alasan untuk
jumlah peserta yang dipilih
SELEKSI PARTISIPAN
· Deskripsikan
proses seleksi partisipan/sumber data (misalnya, metode purposive sampling, seperti variasi maksimum; metode convenience sampling seperti snowball selection; theoretical sampling;
diversity sampling)
dan kriteria inklusi/eksklusi.
· Berikan
konteks umum untuk penelitian (saat data dikumpulkan, tempat pengumpulan data).
· Jika
seleksi partisipan dari data setyang diarsipkan, jelaskan proses perekrutan dan
seleksi dari set data tersebut serta keputusan apa pun dalam memilih set
peserta dari data set tersebut.
Pedoman untuk Penulis
o Sebuah pernyataan dapat menjelaskan kesesuaian
jumlah peserta dengan praktik dalam desain yang ada, mengakui bahwa pengalihan
temuan penelitian kualitatif ke konteks lain didasarkan pada pengembangan
pemahaman yang mendalam dan kontekstual yang dapat diterapkan oleh pembaca dan
bukan didasarkan pada estimasi kesalahan kuantitatif dan generalisasi ke
populasi
Pedoman untuk Penulis/Reviewer
o Urutan proses perekrutan dan proses seleksi
serta isinya dapat ditentukan dalam kaitannya dengan pendekatan metodologis
penulis. Beberapa penulis menentukan proses seleksi dan kemudian mengembangkan
metode rekrutmen berdasarkan kriteria tersebut. Penulis lain mengembangkan proses
rekrutmen dan kemudian memilih peserta secara responsif terkait dengan temuan
yang berkembang.
Pengumpulan Data
PROSEDUR PENGUMPULAN-ATAU IDENTIFIKASI DATA
· Sebutkan bentuk data yang dikumpulkan (misalnya,
wawancara, kuesioner, media, observasi).
· Deskripsikan asal-usul atau evolusi protokol
pengumpulan data.
· Deskripsikan setiap perubahan strategi
pengumpulan data sebagai respon terhadap perkembangan temuan atau alasan
penelitian.
· Deskripsikan proses seleksi data atau
pengumpulan data (misalnya, apakah ada orang lain yang hadir saat data
dikumpulkan, berapa kali data dikumpulkan, durasi pengumpulan, konteks).
· Sampaikan seberapa ekstensif keterlibatannya
(misalnya, seberapa dalam keterlibatannya, intensitas waktu pengumpulan data).
· Untuk wawancara dan studi tertulis, sebutkan
rerata dan rentang durasi waktu dalam proses pengumpulan data (misalnya,
wawancara dilaksanakan selama 75 hingga 110 menit, dengan rra-rata 90 menit).
· Deskripsikan pengelolaan atau penggunaan
refleksivitas dalam proses pengumpulan data, bilamana hal itu memperjelas
penelitian.
· Deskripsikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dalam pengumpulan data: isi pertanyaan sentral, bentuk pertanyaan (misalnya,
terbuka vs. tertutup)
Pedoman untuk Reviewer
o Peneliti dapat menggunakan istilah pengumpulan
data yang koheren dalam pendekatan dan proses penelitian mereka, seperti
"identifikasi data", "pengumpulan data", atau
"pemilihan data". Namun, deskripsi harus diberikan dengan dalam
istilah yang dapat diakses oleh pembaca.
o Mungkin tidak berguna bagi peneliti untuk
mereproduksi seluruh pertanyaan yang mereka ajukan dalam sebuah wawancara,
terutama dalam kasus wawancara tidak terstruktur atau semi terstruktur karena
pertanyaan disesuaikan dengan isi setiap wawancara
PEREKAMAN DAN TRANSFORMASI DATA
· Identifikasi metode perekaman audio/visual data,
catatan lapangan, atau proses transkripsi yang digunakan.
Analisis
STRATEGI ANALISIS DATA
· Deskripsikan metode dan prosedur yang digunakan
dan untuk tujuan/sasaran apa.
· Jelaskan secara
terperinci proses analisis, termasuk beberapa pembahasan tentang
prosedur (misalnya, pengkodean, analisis tematik) sesuai prinsip transparansi.
· Deskripsikan coders
(pembuat kode) atau analis dan pelatihan mereka, jika belum dijelaskan di
bagian deskripsi peneliti (misalnya, pemilihan koder, kelompok kolaborasi).
· Identifikasi apakah kategori pengkodean muncul
dari analisis atau dikembangkan secara apriori.
· Identifikasi unit analisis (misalnya, seluruh
transkrip, unit, teks) dan bagaimana unit dibentuk, jika berlaku. Deskripsikan proses
untuk sampai pada skema analitik (misalnya, jika dikembangkan sebelum atau
selama analisis atau muncul di sepanjang analisis).
· Berikan
ilustrasi dan deskripsi pengembangan skema analisis, jika relevan.
Sebutkan perangkat lunak, jika
digunakan.
Pedoman untuk Penulis
o
Berikan latar belakang pemikiran untuk
menjelaskan pilihan analisis dalam kaitannya dengan tujuan penelitian.
Pedoman untuk Reviewer
o
Peneliti mungkin menggunakan istilah-istilah
analisis data yang melekat pada pendekatan dan proses penelitiannya (misalnya,
“interpretasi,” “unitisasi,” “anaslis eidetik,” “coding”). Tetapi, deskripsi
perlu diberikan dengan istilah yang dapat diakses oleh pembaca.
INTEGRITAS METODOLOGI
· Tunjukkan bahwa klaim yang dibuat dari analisis
dapat dibenarkan dan telah menghasilkan temuan yang memiliki integritas
metodologis. Prosedur yang mendukung integritas metodologis (yaitu, fidelity dan utility) biasanya dijelaskan di seluruh bagian makalah yang
relevan, tetapi prosedur tersebut dapat dibahas di bagian terpisah jika
elaborasi atau penekanan akan membantu. Masalah integritas metodologis meliputi
hal-hal berikut:
o Ases keadekuatan data dalam hal kemampuan untuk
menangkap bentuk-bentuk keragaman yang paling relevan dengan pertanyaan
penelitian, tujuan penelitian, dan pendekatan penyelidikan.
o Deskripsikan bagaimana perspektif peneliti
dikelola dalam pengumpulan maupun analisis data (misalnya, untuk membatasi
pengaruhnya terhadap pengumpulan data, untuk menyusun analisis).
o Tunjukkan bahwa temuan didasarkan pada bukti (misalnya,
menggunakan kutipan, cuplikan, atau deskripsi keterlibatan peneliti dalam
pengumpulan data).
o Tunjukkan bahwa kontribusinya berwawasan dan
bermakna (misalnya, dalam kaitannya dengan literatur saat ini dan tujuan
studi).
o Berikan informasi kontekstual yang relevan untuk
temuan (misalnya, pengaturan penelitian, informasi tentang partisipan,
pertanyaan wawancara yang diajukan disajikan sebelum kutipan sesuai kebutuhan).
o Sajikan temuan dengan cara yang koheren yang
menjelaskan adanya kontradiksi atau bukti yang tidak mengonfirmasi dalam data
(misalnya, merekonsiliasi perbedaan, menjelaskan mengapa mungkin ada hal-hal
yang bertentangan dalam temuan).
· Demonstrasikan konsistensi terkait proses
analisisi (misalnya, analis dapat menggunakan demonstrasi analisis untuk
mendukung konsistensi, mendeskripsikan pengembangan perspektif yang stabil,
reliabilitas antarrater, konsensus) atau mendeskripsikan respon terhadap
inkonsistensi, jika ada (misalnya, penggantian coder di tengah analisis, gangguan dalam proses analisis). Jika
perubahan dalam integritas metodologis dilakukan karena alasan etis, jelaskan
alasan tersebut dan penyesuaian yang dilakukan.
· Deskripsikan bagaimana dukungan untuk klaim
dilengkapi dengan pemeriksaan tambahan pada analisis kualitatif. Contoh pemeriksaan
tambahan yang dapat memperkuat penelitian dapat mencakup
o transkrip/data yang dikembalikan kepada
partisipan untuk mendapatkan umpan balik
o triangulasi berbagai sumber informasi, temuan,
atau peneliti
o memeriksa
ketelitian wawancara atau permintaan pewawancara
o konsensus
atau proses audit
o cek
anggota atau umpan balik partisipan tentang temuan
o tampilan
data/matriks
o deskripsi
yang kental dan mendalam, contoh kasus, atau ilustrasi
o metode
refleksivitas peneliti yang terstruktur (misalnya, mengirim memo, catatan
lapangan, buku harian, logbook, jurnal, bracketing)
o memeriksa
kegunaan temuan dalam menjawab permasalahan penelitian (misalnya, evaluasi
apakah solusi bekerja)
Pedoman untuk Reviewer
o Penelitian tidak perlu menggunakan semua atau
sebagian pengecekan di atas (karena ketaatazasn berpusat pada proses iteratif
analisis kualitatif, yang secara inheren mencakup pengecekan dalam analisis
iteratif yang berkembang dan mengoreksi diri), tetapi penggunaannya dapat
meningkatkan integritas metodologis sebuah penelitian. Pendekatan penyelidikan yang berbeda memiliki
tradisi yang berbeda dalam hal penggunaan pengecekan dan pengecekan mana yang
dinilai paling penting.
· Deskripsikan temuan penelitian (misalnya tema,
kategori, narasi) dan makna serta pemahaman yang diperoleh peneliti dari
analisis data.
· Demonstrasikan proses analisis untuk mendapatkan
temuan (misalnya, kutipan, cuplikan data)
Temuan/Hasil
Sub-bagian dalam Temuan/Hasil
· Sajikan
temuan penelitian dengan cara yang kompatibel dengan desain penelitian.
· Sajikan ilustrasi sintesis (mis., diagram,
tabel, model), jika hal itu berguna dalam menata dan menyampaikan temuan. Foto
atau tautan ke video dapat digunakan
Pedoman untuk Penulis
o
Temuan yang disajikan secara artistik (misalnya,
tautan ke presentasi dramatis temuan) juga perlu memasukkan informasi sesuai
standar pelaporan untuk mendukung presentasi penelitian. Gunakan kutipan atau
cuplikan untuk menambah deskripsi data (misalnya, deskripsi yang kental dan
menggugah, catatan lapangan, kutipan teks), tetapi ini tidak boleh menggantikan
deskripsi tentang temuan analisis
Pedoman untuk Reviewer
o
Bagian Temuan cenderung lebih panjang daripada
bagian Temuan dalam makalah kuantitatif karena retorika demonstratif diperlukan
untuk memungkinkan evaluasi prosedur analisis.
o
Tergantung pendekatan penyelidikannya,
sub-bagian temuan dan diskusi dapat digabungkan atau gaya diskursif yang
dipersonalisasi dapat digunakan untuk menggambarkan keterlibatan peneliti dalam
analisis.
o
Temuan dapat memasukkan atau tidak memasukkan informasi
yang dikuantifikasi, tergantung tujuan penelitian, pendekatan penyelidikan, dan
karakteristik penelitiannya
Diskusi
Sub-bagian dalam Diskusi
· Deskripsikan
kontribusi utama dan signifikansinya dalam memajukan pemahaman di bidang
disiplin yang bersangkutan. Jelaskan jenis kontribusi yang dibuat oleh temuan
(misalnya, menantang, menguraikan, dan mendukung penelitian atau teori
sebelumnya dalam literatur yang menjelaskan relevansi) dan bagaimana temuan
dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
· Identifikasi
persamaan dan perbedaan dengan teori dan temuan penelitian sebelumnya.
· Refleksikan
penjelasan alternatif temuan.
· Identifikasi
kekuatan dan keterbatasan studi (misalnya, pertimbangkan bagaimana kualitas,
sumber, atau jenis data atau proses analisis dapat mendukung atau melemahkan
integritas metodologisnya).
· Jelaskan
batasan cakupan transfer temuan (misalnya, apa yang harus diingat oleh pembaca
saat menggunakan temuan di berbagai konteks).
· Tinjau
kembali dilema etis atau tantangan yang dihadapi, dan berikan saran terkait
untuk peneliti selanjutnya.
· Pertimbangkan
implikasinya untuk penelitian, kebijakan, atau praktik di masa depan
Pedoman untuk Reviewer
o
Penjelasan dapat menghasilkan beberapa solusi
daripada hanya satu solusi. Banyak pendekatan kualitatif menunjukkan bahwa
mungkin ada lebih dari satu set temuan yang valid dan berguna dari data set
tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar