KATEGORI REFERENSI |
PRINSIP ENTRI DAFTAR PUSTAKA |
ELEMEN DAFTAR PUSTAKA |
Empat Elemen daftar pustaka
1. Penulis:
Siapa yang bertanggung jawab untuk karya ini?
2. Tanggal:
Kapan karya ini dipublikasikan
3. Judul: Apa judul karya ini?
4. Sumber: Di mana saya dapat menemukan karya ini?
Contoh Di Mana Kita Dapat Menemukan Informasi Referensi
untuk Sebuah Artikel Jurnal
Sumber. Publication Manual of the American Psychological Association (7th
Ed.). Copyright © 2020
by the American Psychological Association (APA). Halaman 283
Bagaimana Cara Membuat Entri Daftar Pustaka
Ketika Ada Informasi yang Hilang
Elemen yang hilang |
Solusi |
Templat |
|
Entri daftar pustaka |
Sitasi dalam teks |
||
Tidak ada yang hilang– semua elemen ada |
Sebutkan penulis, tanggal, judul, dan sumber karya |
Penulis. (Tanggal). Judul. Sumber. |
(Penulis, tahun) Penulis (tahun) |
Penulis |
Sebutkan tanggal, judul, dan sumber. |
Judul. (Tanggal). Sumber. |
(Judul, tahun) Judul (tahun) |
Tanggal |
Sebutkan penulis, tulis n.d.(no date/tidak ada tanggal) judul, dan sumber. |
Penulis. (n.d.). Judul, Sumber. |
(Penulis, n.d.) Penulis (n.d.) |
Judul |
Sebutkan penulis dan tanggal, deskripsikan karya di antara tanda
kurung [ ], lalu sebutkan sumbernya. |
Penulis. (Tanggal). [Deskripsi karya]. Sumber. |
(Penulis, tahun) Penulis (tahun) |
Penulis dan tanggal |
Sebutkan judul, tulis n.d.(no date/tidak ada tanggal) judul, lalu sebutkan sumbernya. |
Judul. (n.d.). Sumber. |
(Judul, n.d.) Judul (n.d.) |
Penulis dan judul |
Deskripsikan karyanya di antara tanda kurung [ ], lalu sebutkan tanggal dan sumbernya. |
[Deskripsi karya]. Tanggal. Sumber |
([Deskripsi karya], tahun) [Deskripsi karya] (tahun) |
Tanggal dan judul |
Sebutkan penulis, tulis n.d.(no date/tidak ada tanggal), deskripsikan karyanya di antara tanda kurung
[ ], lalu sebutkan sumbernya |
Penulis. (n.d.). [Deskripsi karya]. Sumber |
(Penulis, n.d.) Penulis (n.d.) |
Penulis, tanggal, dan judul |
Deskripsikan karyanya di antara tanda kurung [ ], tulis n.d. (no date/tidak ada tanggal), lalu sebutkan
sumbernya |
[Deskripsi karya]. (n.d.). Sumber |
([Deskripsi karya], n.d.) [Deskripsii karya] (n.d.) |
Sumber |
Kutip sebagai komunikasi pribadi atau cari karya lain untuk dikutip. |
Tidak ada referensi yang dientri. |
(C.C. Communicator, komunikasi pribadi, bulan, hari, tahun). C.C. Communicator (komunikasi pribadi, bulan, hari, tahun) |
Catatan. Tabel ini mengilustrasikan bagaimana templat
referesi berubah ketika berbagai elemen referensinya tidak ada. Untuk membuat
entri daftar pustaka, ikuti templat untuk kategori referensi karya dimaksud dan
sesuaikan informasinya seperti yang terlihat dalam tabel ini.
Tanda Baca dalam Entri Daftar Pustaka
Gunakan tanda baca dalam entri daftar pustaka untuk mengelompokkan informasi.
· Pastikan bahwa tanda titik muncul setelah setiap elemen referensi — yaitu, setelah penulis, tanggal, judul, dan sumber. Namun, jangan beri tanda titik setelah DOI atau URL karena dapat mengganggu fungsi tautan.
· Gunakan tanda baca (biasanya koma atau tanda kurung) di antara bagian-bagian elemen referensi yang sama. Misalnya, dalam referensi artikel jurnal, gunakan koma di antara nama belakang dan inisial masing-masing penulis dan di antara nama penulis yang berbeda, antara nama jurnal dan nomor volume, dan di antara nomor terbitan jurnal dan nomor halaman. Jangan gunakan koma di antara volume jurnal dan nomor terbitan; tempatkan nomor terbitan dalam tanda kurung.
· Cetak miring tanda baca yang muncul dalam elemen referensi yang dicetak miring (misalnya, koma atau titik dua dalam judul buku). Jangan cetak miring tanda baca di antara elemen-elemen referensi (misalnya, titik setelah judul buku yang dicetak miring).
Akurasi dan Konsistensi dalam Daftar Pustaka
Karena salah satu tujuan membuat daftar pustaka adalah agar pembaca dapat menemukan kembali dan menggunakan karya yang dikutip, maka data referensi harus akurat dan lengkap. Cara terbaik untuk memastikan bahwa informasi akurat dan lengkap adalah dengan memeriksa setiap referensi dengan cermat dari publikasi aslinya. Penulis bertanggung jawab atas semua informasi dalam daftar referensi mereka. Referensi yang disiapkan secara akurat membantu membangun kredibilitas Anda sebagai peneliti dan penulis yang cermat.
Konsistensi dalam pemformatan referensi memungkinkan pembaca untuk fokus pada isi daftar pustaka Anda, dan dengan mudah membedakan jenis karya yang Anda lihat dan elemen-elemen referensi pentingnya (siapa, kapan, apa, dan di mana). Jika Anda menyajikan setiap referensi secara konsisten, mengikuti panduan referensi Gaya APA, pembaca tidak perlu menghabiskan waktu untuk menentukan bagaimana Anda mengatur informasi. Dan saat mencari literatur sendiri, Anda juga menghemat waktu dan tenaga saat membaca daftar pustaka dalam karya orang lain. Beberapa karya berisi kutipan yang disarankan; kutipan ini sering kali berisi informasi yang diperlukan untuk menulis daftar pustaka Gaya APA tetapi perlu diedit untuk gaya.
Akurasi dan konsistensi referensi juga penting untuk memastikan peneliti lain dapat menemukan dan mengakses karya yang ada di daftar referensi Anda. Misalnya, dalam versi daring sebuah artikel, penerbit menggunakan algoritma komputer untuk menautkan kutipan dalam teks ke entri daftar referensi dalam artikel, menautkan entri daftar referensi ke karya yang mereka kutip, dan menyusun daftar karya yang mengutip setiap sumber . Jika elemen referensi rusak atau tidak lengkap, algoritme mungkin tidak mengenalinya, sehingga menurunkan kemungkinan referensi akan ditangkap untuk pengindeksan. Jika ragu, tempatkan elemen referensi dalam urutan penulis, tanggal, judul, dan sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar